Antisipasi Anak Krakatau Erupsi, Kemenhub Imbau Operator Kapal Waspada

Operator diminta menyiapkan tempat perlindungan bagi kapal

Jakarta, IDN Times - Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi pada beberapa hari terakhir mencuri banyak perhatian. Sebagai langkah antisipasi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat), Budi Setiyadi mengimbau para operator kapal untuk waspada.

"Diharapkan para Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di wilayahnya segera memperingati operator kapal agar lebih waspada. Bukan hanya karena erupsi, tapi juga karena cuaca yang sedang buruk," ujar Budi dalam keterangan resminya, Minggu (6/2/2022).

Baca Juga: Anak Krakatau Erupsi 9 Kali, Pemantau: Jauhi Kawah Radius 2 Km

1. Operator diminta menyiapkan tempat-tempat perlindungan bagi kapal

Antisipasi Anak Krakatau Erupsi, Kemenhub Imbau Operator Kapal WaspadaIDN Times/Hisyam Keleten Kelin

Selain itu, Budi juga mengatakan perlunya penyiapan tempat-tempat perlindungan bagi kapal pada situasi darurat. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kapal akibat cuaca buruk.

"Nantinya informasi mengenai cuaca, gempa, maupun erupsi akan ditayangkan melalui Videotron yang telah dipasang oleh BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu & Lampung yang terletak di Pelabuhan Bakauheni," tambah ucapnya.

 

Baca Juga: Status Waspada Anak Krakatau, PVMBG Minta Masyarakat Menjauh

2. Para pemangku kepentingan terkait diminta menyiapkan SOP dan contigency plan

Antisipasi Anak Krakatau Erupsi, Kemenhub Imbau Operator Kapal WaspadaIDN Times/Hana Adi Perdana

Di samping itu, Budi meminta agar setiap institusi terkait dan stakeholder mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) dan Contingency Plan dalam antisipasi terjadinya erupsi, gelombang tinggi, maupun tsunami.

"Komunikasi antar institusi terkait serta stakeholder nanti akan dilakukan melalui Grup WhatsApp. Selain itu, untuk memudahkan komunikasi dan pengendalian juga akan dibentuk suatu Call Center," pungkas Dirjen Budi.

3. Kemenhub akan menugaskan personil UPT untuk bergabung dengan BMKG di Pos Pantau Gunung Krakatau

Antisipasi Anak Krakatau Erupsi, Kemenhub Imbau Operator Kapal WaspadaANTARA FOTO/Atet Dwi Pramadia

Sebagai bentuk antisipasi lainnya, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Marta Hadisarwono menyampaikan akan menugaskan para personil Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk bergabung bersama personil Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Vulkanologi di Pos Pantau Erupsi Gunung Anak Krakatau.

Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan gunung Anak Krakatau mengalami erupsi hingga sembilan kali, Jumat (4/2/2022). Data tersebut diperoleh dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"(Data PVMBG) Tinggi kolom abu berkisar 800-1.000 meter di atas puncak dan warna kolom kelabu-hitam tebal," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya.

Adapun, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 09.43 WIB, 10.25 WIB, 10.28 WIB, 12.46 WIB, 13.00 WIB, 13.31 WIB, 13.41 WIB, 14.46 WIB, dan 17.07 WIB.

Baca Juga: Kemenhub Jelaskan soal FIR Indonesia yang Didelegasikan ke Singapura

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya