Hanya 4 Tower di Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19

Perbaikan dan perapihan dilaksanakan selama 4 hari

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah mulai memperbaiki dan merapikan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19.

Dari 10 tower yang ada, Kementerian PUPR menyiapkan 4 tower untuk digunakan sebagai tempat isolasi pasien positif virus corona, yakni tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10.

Perbaikan dilakukan sebagai respons atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari sejak Rabu malam (18/3) dan ditargetkan selesai pada Sabtu malam (21/3).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan perbaikan dilakukan pada fisik bangunan, instalasi air minum, listrik dan lift.

"Kami akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19/Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian BUMN dan pihak terkait agar RS Darurat COVID-19 ini cepat selesai. Jika memang diperlukan penyesuaian atau pembongkaran fisiknya, kita siap" kata Khalawi dalam keterangan resminya, Jumat (20/3).

1. Dari 10 tower yang ada, sebanyak 4 tower disiapkan PUPR

Hanya 4 Tower di Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Tower yang akan digunakan untuk rumah sakit khusus pasien virus corona ialah Tower 1, 3, 6 dan 7 di Blok D10. Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.

“Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien," terang Khalawi.

Adapun tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai 3 untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4 - 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

"Kapasitas di Tower 7 adalah 886 unit. Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien," ucapnya.

Baca Juga: Wisma Atlet Bakal 'Disulap' Jadi Tempat Isolasi Pasien Virus Corona  

2. Dokter dan petugas medis akan menggunakan tower 1 Wisma Atlet

Hanya 4 Tower di Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1 - 24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan Tower 3 lantai 1 - 24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.

"Kami siap melaksanakan tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR untuk membantu penanganan COVID-19 di Indonesia," tuturnya.

3. Wisma Atlet memiliki 10 tower dengan jumlah hunian sebanyak 7.426 unit

Hanya 4 Tower di Wisma Atlet Jadi Tempat Isolasi Pasien COVID-19IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sebagai informasi, Wisma Atlet Kemayoran memiliki 10 tower di mana 7 tower berada di Blok D10 dan 3 tower berada di Blok C dengan total jumlah hunian sebanyak 7.426 unit yang dapat menampung 22.276 orang. Luas bangunan di Wisma Atlet Kemayoran adalah 468.700 meter persegi.

Di Blok C yang berada dekat dengan pintu tol Ancol terdapat tiga tower dengan kapasitas 1.932 unit hunian. Sedangkan di Blok D10 yang berada di belakang RS Mitra Kemayoran, terdapat 7 tower dengan total hunian sebanyak 5.494 unit. Proses pembangunan Wisma Atlet Kemayoran selesai pada November 2017 lalu dan menjadi hunian bagi para atlet yang bertanding dalam ajang Asian Games 2018 lalu.

Baca Juga: Doni Monardo: Wisma Atlet Bisa Tampung 2 Ribu Pasien Virus Corona

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya