Harga Emas Anjlok di Akhir Pekan, Waktunya Beli Nih!

Harga jual kembali emas juga turun

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Sabtu (24/9/2022), yang diproduksi PT Aneka Tambang (Antam) turun signifikan, yakni Rp9 ribu jadi Rp932 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga buyback yang dirilis situs logammulia.com turun Rp13 ribu per gram menjadi Rp796 ribu per gram. 

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: Reksa Dana-Kripto Jadi Instrumen Investasi Favorit Millennial 

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp516 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp932 ribu.
  • Harga emas 2 gram: Rp1,8 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp2,68 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp4,43 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp8,81 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp21,91 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp43,74 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp87,41 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp218,26 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp436,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp872,6 juta.
  •  

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Baca Juga: Investasi di Tengah Inflasi, Cocoknya Instrumen Apa ya? 

2. Emas aset aman untuk berinvestasi

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas, bisa bernapas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen sampai 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.

3. Tentukan dulu tujuan investasimu sebelum membeli emas

Berinvestasi pada emas sering kali menjadi pilihan, terutama bagi para investor konservatif. Selain mudah, investasi emas juga cenderung aman. Sebab, risiko yang dimiliki tidak setinggi investasi pada instrumen saham.

Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Baca Juga: Investasi Masyarakat Bergeser dari Perhiasan ke Emas Batangan 

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya