Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

Dana Rp30 - Rp39 triliun disiapkan BI

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengatakan bahwa vaksin COVID-19 diberikan gratis kepada masyarakat. Bank Indonesia (BI) pun siap mendukung kebijakan tersebut.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan bahwa pihaknya akan ikut mendanai vaksin COVID-19. Anggaran yang disiapkan adalah sebesar Rp30 - Rp39 triliun.

"Saya mendapat informasi ada sisah dari pembelian SBN langsung. Itu bisa di carry over di 2021 dan akan digunakan untuk membeli vaksin. Itu bukti komitmen BI bersama pemerintah agar vaksin bisa di prioritaskan kepada tenaga medis, kepolisian dan juga masyarakat. Tentu itu (pemberian vaksin) kewenangan pemerintah," kata Perry dalam konferensi pers virtual, Kamis (17/12/2020).

1. Pembelian vaksin pemerintah juga menggunakan burden sharing

Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan VaksinIlustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Perry menjelaskan, sisa dana hasil pembelian SBN secara langsung itu untuk membiayai kebutuhan publik atau public goods yakni kesehatan, perlindungan sosial, dan sektoral kementerian/lembaga dan pemerintah daerah itu mencapai Rp397,56 triliun yang sudah diborong semua oleh BI.

"Pemesanan vaksin, BI juga berkontribusi bahwa pemesanan vaksin yang dilakukan pemerintah selama ini juga menggunakan dana dari burden sharing itu," tutur Perry.

Baca Juga: DPR: Keputusan Jokowi Menggratiskan Vaksin COVID-19 Sudah Tepat

2. Jokowi gratiskan vaksin COVID-19 untuk masyarakat

Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan VaksinPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memutuskan bakal menggratiskan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia. Keputusan ini diambil setelah pemerintah melakukan penghitungan ulang keuangan negara mendapatkan banyak masukan dari masyarakat.

"Setelah menerima banyak masukan dari masyarakat dan setelah melakukan kalkulasi ulang dan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis. Gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dalam keterangan persnya yang disiarkan di channel YouTube Sekretariat Presiden.

3. Gratiskan vaksin, pemerintah tak perlu tambah utang

Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan VaksinIlustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mengatakan bahwa pemerintah tidak perlu melebarkan defisit alias menambah utang untuk membiayai vaksin.

"Dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020 sisanya bisa dialokasikan (untuk vaksin), lalu tambahan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) belanja pusat dan pemda juga bisa dialokasikan, plus realokasi belanja tahun 2021, nggak perlu tambah defisit.  Defisit tetap 5,7 persen PDB.  Tingkatkan efekifitasnya saja," kata Tauhid kepada IDN Times.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Vaksin Gratis, Rupiah Menguat terhadap Dolar AS

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya