Kalau Temukan BUMN Tidak Pakai Produk Lokal, Laporkan ke Erick Thohir!

Bangga dong dengan produk Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong perusahan-perusahaan BUMN untuk mengedepankan produk lokal, khususnya UMKM. Apalagi, saat ini BUMN tengah melakukan revitalisasi Sarinah yang nantinya bakal menjadi salah satu wadah bagi UMKM.

Kata Erick, jika Sarinah menemukan ada BUMN pariwisata yang tidak mengedepankan produk lokal, maka pihaknya bisa melapor ke Mantan Bos Inter Milan itu.

"Ada airport, ada penerbangan, ada Hotel Indonesia. Jadi kalau Hotel Indonesianya tidak memproritaskan produk Indonesia, Sarinah bisa lapor saya. Kalau produk Hotel Indonesia impor-impor, bisa lapor saya. Begitu juga Garuda. Bukan berarti pesawatnya nggak boleh impor, kita belum bisa. Tapi di dalamnya, seragamnya, atau alat jualannya, kalau bisa merek lokal harus didahulukan," ujarnya dalam tayangan virtual, Selasa (18/8/2020).

1. Sarinah perlu diubah dengan konsep yang lebih modern

Kalau Temukan BUMN Tidak Pakai Produk Lokal, Laporkan ke Erick Thohir!ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Erick menyampaikan bahwa Sarinah sedang mengalami revitalisasi saat ini. Dia menyatakan bahwa Sarinah harus diubah dengan konsep yang lebih modern dan kekinian untuk bisa menjangkau pasar saat ini. Di sisi lain, Erick juga mengingatkan pentingnya kolaborasi yang dilakukan oleh Sarinah dengan pihak-pihak terkait.

"Kita melihat transformasi yang sudah dijabarkan Ibu Dirut sudah bagus tinggal di implementasikan. Tapi saya ingin tambahkan kolaborasi. Suksesnya Sarinah juga mesti ada kolaborasi," ucap dia.

Baca Juga: Renovasi Sarinah Ditarget Rampung di Ulang Tahun Indonesia ke-76

2. Penggabungan BUMN tidak akan rusak kerja sama dengan pihak lain

Kalau Temukan BUMN Tidak Pakai Produk Lokal, Laporkan ke Erick Thohir!Gedung BUMN. IDN Times/Indiana Malia

Erick menjelaskan saat ini BUMN memiliki 12 klaster, salah satunya klaster pariwisata dan pendukung. Di dalam klaster tersebut, sebanyak 8 BUMN yang berkaitan digabungkan dan dikolaborasikan demi kinerja bisnis yang lebih baik dan terciptanya supply chain yang efisien.

Namun demikian, Erick menegaskan bahwa penggabungan tersebut bukan berarti akan merusak ekosistem kerja sama yang tercipta dengan swasta, UMKM, BUMD dan BUMDes. "Tetapi ini sebuah keberpihakan dimana ketika kita melihat COVID-19 terjadi, ya, memang selain kita mesti mandiri, tetapi kita juga harus memperbaiki supply chain kita," tegas dia.

3. Revitalisasi Sarinah ditarget rampung saat ulang tahun Indonesia ke-76

Kalau Temukan BUMN Tidak Pakai Produk Lokal, Laporkan ke Erick Thohir!instagram

Revitalisasi pusat perbelanjaan Sarinah ditargetkan kelar 17 Agustus 2021. Tanggal tersebut bertepatan dengan ulang tahun Indonesia yang ke-76. Renovasi ini membutuhkan anggaran hingga Rp700 miliar.

Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito mengatakan WIKA selaku salah satu pengembang yang diberikan tanggung jawab merenovasi proyek itu siap mendukung pelaksanaan renovasi Sarinah tepat waktu.

"Hari ini, WIKA mendapat kehormatan sekaligus kepercayaan untuk meneruskan estafet kebanggaan bangsa, yaitu dengan melakukan transformasi dan renovasi gedung Sarinah. Jadi kalau hari ini pencanangan, mudah-mudahan 17 Agustus 2021 kita meresmikan," ujar Agung.

Baca Juga: Pasar Digital Dirilis, BUMN Resmi Dilarang Ikut Proyek di Bawah Rp14 M

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya