Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Rampung Akhir 2021

Proses pembangunannya sudah 44 persen

Jakarta, IDN Times – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimis pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat diselesaikan pada akhir 2021. Saat ini, pembangunannya terus dioptimalkan.

"Kita tetap fokus menyelesaikan ini, 2021 akhir sudah beroperasi. Jadi saya tadi bicara dengan tim PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) tidak masalah, kita bisa optimalkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/2).

1. Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung capai 44 persen

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Rampung Akhir 2021IDN Times/Hana Adi Perdana

Budi mengungkapkan, progres pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 44 persen sedangkan untuk pembebasan lahan sendiri sudah mencapai 99,96 persen. Ia menyebut masih ada sebidang tanah di daerah Bandung yang sedang dalam tahap konsinyasi.

Ia berpesan kepada KCIC sebagai pelaksana proyek agar pekerjaan ini dapat diselesaikan tepat waktu. "Satu, harus ontime. Yang kedua, mesti ada alih teknologi, dan ketiga adalah jaga hubungan dengan masyarakat banyak dan teamwork harus diperhatikan," tuturnya.

Baca Juga: Menhub: Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Selesai 2021

2. Wabah virus corona tak ganggu pembangunan KCJB

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Rampung Akhir 2021Ilustrasi Virus (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait dengan wabah virus Covid-19 atau corona yang khususnya melanda daratan Tiongkok, Menhub sudah berkoordinasi dengan KCIC dan memastikan bahwa proyek tersebut tetap berjalan sesuai rencana dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Pihaknya mengapresiasi KCIC yang juga telah menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal dengan menempatkan sejumlah titik rumah pekerja dengan masyarakat lokal.

"Saya bangga dan senang ada suatu proyek kereta cepat pertama kali di Indonesia, ini dikerjakan (dengan skema pembiayaan) business to business jadi artinya swasta Indonesia dengan swasta Tiongkok. Ini merupakan proyek strategis yang kita inginkan karena tidak membebani APBN. Bayangkan ada Rp83 triliun yang masuk Indonesia dari swasta dalam proyek ini," jelas Budi.

Lebih lanjut Menhub mengatakan jika kereta cepat Jakarta-Bandung ini sukses ke depannya bukan tidak mungkin akan dilanjutkan hingga Surabaya.

3. KCIC lakukan mitigasi dampak eksternal yang ganggu pembangunan proyek

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diharapkan Rampung Akhir 2021IDN Times/Hana Adi Perdana

Sementara itu, Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra memastikan pihaknya telah mengantisipasi adanya sejumlah kondisi tanah yang rawan atau labil di beberapa titik di Jawa Barat. Selain faktor tanah, faktor cuaca ekstrem yang sedang terjadi akhir-akhir ini juga telah diantisipasi oleh PT KCIC. Sehingga diharapkan cuaca ekstrem tidak akan mempengaruhi proses pengerjaan proyek.

"Jadi yang rawan sudah kita mitigasi. Kita sudah antisipasi hal tersebut," ujarnya.

Sebagai informasi, saat ini PT KCIC tengah mengerjakan sebanyak 13 Tunnel atau terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Nantinya Kereta Cepat Jakarta Bandung akan memiliki panjang mencapai 142,3 km dengan empat stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Halim, Karawang, Walini, hingga Tegalluar, Bandung.

Dari jalur tersebut sebanyak 80 km dibangun layang atau elevated. Sedangkan, sisa jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung digarap di atas tanah yang di antaranya melalui tunnel atau terowongan yang menembus bukit. Dengan keberadaan Kereta ini, waktu tempuh Jakarta – Bandung akan lebih cepat yaitu sekitar 46 menit dengan kecepatan sekitar 350 km per jam.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bisa Berlanjut hingga Surabaya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya