Korea Selatan Resesi, Indonesia Bisa Menuai Untung Lho 

Makin untung bila Indonesia tak resesi

Jakarta, IDN Times - Korea Selatan resmi mengumumkan perekonomiannya mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi Korsel dua kali berturut-turut tumbuh negatif. Sebelumnya di kuartal I, ekonomi mereka minus 1,3 persen, di kuartal II 2020 pertumbuhan ekonominya kembali turun menjadi 3,3 persen.

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani, hal itu bisa memberi keuntungan bagi Indonesia.

“Kita bisa diuntungkan dengan dia resesi karena banyak nanti investasi Korea Selatan yang masuk ke Indonesia,” kata Aviliani seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/7/2020).

1. Investasi negara-negara yang mengalami resesi berpotensi pindah ke Indonesia

Korea Selatan Resesi, Indonesia Bisa Menuai Untung Lho Ilustrasi (IDN Times/Mia Amalia)

Aviliani menuturkan tidak hanya Korsel, investasi dari beberapa negara yang berpotensi mengalami resesi atau telah resesi, bisa pindah ke Indonesia.

“Menurut saya impact langsungnya tidak tetapi mungkin malah kita mendapatkan keuntungan. Investasi yang berada di negara-negara resesi bisa masuk ke kita,” ujarnya.

Menurut Aviliani, Indonesia masih memiliki potensi yang bagus di tengah pandemi COVID-19 yakni terbukti dengan adanya beberapa perbankan masuk ke dalam negeri. “Sekarang sudah terbukti beberapa perbankan masuk ke Indonesia. Itu menunjukkan bahwa potensi Indonesia masih bagus,” tambah Aviliani.

Baca Juga: Susul Singapura, Korea Selatan Masuk Jurang Resesi

2. Dampak positif resesi akan semakin terasa apabila ekonomi Indonesia tumbuh positif di kuartal III

Korea Selatan Resesi, Indonesia Bisa Menuai Untung Lho Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Aviliani menambahkan, dampak positif dari resesi bisa semakin besar apabila nantinya pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 tumbuh positif. Potensi investasi akan semakin besar dan nilai tukar Rupiah bisa menguat.

“Kalau triwulan III tidak negatif itu jauh lebih baik lagi karena mungkin dana-dana yang dari Korea Selatan atau negara resesi masuk ke kita. Jadi kita harus siap rupiah semakin menguat dengan banyaknya investasi masuk,” katanya.

3. Resesi Korsel tidak terlalu berpengaruh pada kinerja perdagangan RI

Korea Selatan Resesi, Indonesia Bisa Menuai Untung Lho Ilustrasi Resesi (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan secara kinerja perdagangan, Indonesia tidak terlalu berpengaruh. Apalagi, Negeri Ginseng bukan tiga besar mitra dagang Indonesia.

"Jadi trennya bukan hanya Korsel tapi mitra dagang lain jelas tertahan. Yang membaik ini Tiongkok karena dia pulih demand jalan lagi. Kalau negara lain termasuk Amerika, Eropa , mengalami kontraksi ekonominya. Walau baru diumumkan (resesi) Korea, sebetulnya mitra dagang lain sooner akan juga declare," ujarnya kepada IDN Times.

Faisal menjelaskan, sektor perdagangan jasa bakal cukup terasa dampaknya bagi Korsel. Sementara untuk sektor investasi, tidak akan terasa dampaknya secara langsung.

"Investasi agak delay impact-nya, kalau sekarang paling baru beberapa bulan ke depan. Perdagangan jasa paling terdampak, seperti turis, pariwisata dari Korea jelas akan turun banyak karena mereka akan mengurangi kunjungan," kata Faisal.

Baca Juga: Ekonomi Korsel yang Perkasa Alami Resesi, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya