Lulusan SMK Mendominasi 6,88 Juta Pengangguran di Indonesia

Ada 131,03 juta orang bekerja

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan sebanyak 6,88 juta orang pengangguran di Indonesia pada Februari 2020. Angka ini naik 60 ribu orang dibanding Februari 2019. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 8,49 persen merupakan lulusan SMK. Sedangkan jumlah pengangguran paling rendah berasal dari tingkat pendidikan ke bawah yakni sebesar 2,64 persen. Selanjutnya lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebesar 5,02 persen, disusul pendidikan tingkat universitas yakni 5,73 persen, lulusan Diploma I/II/III sebanyak 6,76 persen, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 6,77 persen.

"TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih yang paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain, yaitu sebesar 8,49 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference, Selasa (5/5).

1. Penduduk bekerja di Indonesia bertambah 1,67 juta orang

Lulusan SMK Mendominasi 6,88 Juta Pengangguran di IndonesiaIlustrasi pekerja. (IDN Times/Uni Lubis)

Baca Juga: Pemerintah: Jangka Panjang, Kartu Prakerja untuk Kurangi Pengangguran

BPS mencatat penduduk yang bekerja sebanyak 131,03 juta orang, bertambah 1,67 juta orang dari Februari 2019. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terutama jasa pendidikan (0,24 persen poin), konstruksi (0,19 persen poin), dan jasa kesehatan (0,13 persen poin). 

Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terutama pada pertanian (0,42 persen poin), perdagangan (0,29 persen poin), dan jasa Lainnya (0,21 persen poin).

Sebanyak 74,04 juta orang (56,50 persen) bekerja pada kegiatan informal. Selama setahun terakhir (Februari 2019–Februari 2020), persentase pekerja formal meningkat sebesar 0,77 persen poin.

2. Tenaga kerja di Tanah Air masih didominasi lulusan SD

Lulusan SMK Mendominasi 6,88 Juta Pengangguran di IndonesiaIlustrasi Bekerja (IDN Times/Uni Lubis)

Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2020 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah (SD ke bawah) sebanyak 50,96 juta orang (38,89 persen). 

Sementara itu persentase penduduk bekerja yang berpendidikan tinggi (diploma dan universitas) hanya sebesar 13,02 persen. Dibandingkan Februari 2019, proporsi penduduk bekerja meningkat pada hampir seluruh jenjang pendidikan. 

Kenaikan tertinggi terdapat pada jenjang pendidikan SMK yaitu sebesar 0,51 persen poin. Penurunan persentase penduduk bekerja terlihat pada jenjang pendidikan SD ke bawah dan Diploma I/II/III, yaitu masing-masing sebesar 1,62 persen poin dan 0,03 persen poin. 

3. Sebagian besar penduduk bekerja di Indonesia didominasi pekerja penuh (full time)

Lulusan SMK Mendominasi 6,88 Juta Pengangguran di Indonesia(Ilustrasi tenaga kerja) ANTARA FOTO/Siswowidodo

Sebagian besar penduduk bekerja di Indonesia adalah pekerja penuh (jam kerja minimal 35 jam per minggu). Pada Februari 2020, pekerja penuh sebesar 69,90 persen. Sementara sisanya 30,10 persen adalah pekerja tidak penuh (jam kerja kurang dari 35 jam per minggu). 

Pekerja tidak penuh terbagi menjadi dua kategori yaitu setengah penganggur (6,36 persen) dan pekerja paruh waktu (23,74 persen). Dibandingkan dengan Februari 2019, terjadi peningkatan persentase pekerja tidak penuh yaitu sebesar 0,06 persen poin.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya