Masuk Sektor UKM, Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Tumbuh di 2023

Penyaluran kredit juga diperkirakan moncer

Jakarta, IDN Times - Kondisi ekonomi global yang tidak menentu di tahun depan diprediksi tidak akan mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Surya Fajar Sekuritas (SFS) memproyeksikan penyaluran kredit dari PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) atau Amar Bank masih tetap kuat.

Proyeksi optimistis tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa sinergi AMAR dengan Investree akan memperluas target pasarnya ke segmen pelanggan yang lebih besar dan saling melengkapi.

"Secara khusus, Investree menargetkan segmen kredit usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum terlayani, yang kini dapat dilayani melalui AMAR, sementara AMAR terus bertumbuh pesat di segmen kredit konsumer dan bisnis mikro melalui platform pinjaman digitalnya, Tunaiku," kata Executive Vice President Finance Amar Bank, David Wirawan dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).

Baca Juga: Investree Akuisisi 18,4 Persen Saham Amar Bank

1. Laba bersih Amar Bank diperkirakan tumbuh 32,2 persen

Masuk Sektor UKM, Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Tumbuh di 2023ilustrasi laba bersih (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada tahun 2016-2021 AMAR merealisasikan Compounded annual growth rate (CAGR) 96 persen dalam penyaluran pinjaman melalui Tunaiku, dari hanya Rp73 miliar pada 2016 menjadi Rp2,1 triliun pada 2021.

Analis SF Sekuritas memperkirakan pendapatan bunga bersih dan laba bersih AMAR tumbuh sebesar 32,2 persen dan 17,4 persen CAGR masing-masing pada tahun 2023-2027, berdasarkan CAGR 27,7 persen dalam penyaluran pinjaman.

Laporan tersebut menyoroti bahwa pada 2023, AMAR diperkirakan akan mencatat laba bersih sebesar Rp150,9 miliar, didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 49 persen yoy.

 

Baca Juga: 4 Perbedaan Bank Asing dan Bank Nasional, Wajib Tahu!

2. Segmen konsumer dan bisnis mikro berkontrubisi sekitar 87 persen dari total pinjaman AMAR

Masuk Sektor UKM, Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Tumbuh di 2023Pelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2022 di Mal Paragon Semarang, 19--24 April 2022. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Laporan tersebut lebih lanjut menyoroti bahwa saat ini segmen konsumer dan bisnis mikro berkontribusi sekitar 87 persen dari total pinjaman AMAR, sedangkan segmen korporasi besar berkontribusi 13 persen. Kolaborasi dengan Investree akan memungkinkan AMAR untuk mengakses segmen UKM dan memungkinkan bank untuk mempertahankan pertumbuhan dan diversifikasi kredit yang kuat ke depan.

"Masuknya AMAR ke segmen UKM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang signifikan, mengingat segmen tersebut di Indonesia sangat besar namun masih belum terlayani," ucap David.

3. Segmen UKM menyumbang 61 persen dari PDB Indonesia

Masuk Sektor UKM, Laba Bersih Amar Bank Diprediksi Tumbuh di 2023Produk olahan UKM PPU (IDN Times/Ervan)

Berdasarkan data Asian Development Bank, segmen UKM menyumbang 61 persen dari PDB Indonesia dan juga menyumbang lebih dari 96 persen dari total perusahaan dan karyawan di negara ini. Oleh karena itu, UKM memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia.

Namun, pinjaman yang diberikan kepada segmen UKM masih kurang dari 20 persen berdasarkan total pinjaman yang disalurkan di Indonesia.

Baca Juga: UKM Lokal Ekspor Singkong Beku ke Curacao dan Belanda

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya