Neraca Dagang Indonesia Diprediksi Surplus Lagi karena 'Penyakit'

Impor turun lebih dalam dibanding ekspor

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statstik (BPS) akan mengumumkan hasil neraca perdagangan Indonesia di September 2020. Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal memproyeksikan neraca dagang Indonesia bakal surplus lagi.

"Saya rasa masih akan surplus dan cenderung surplus sampai akhir tahun," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (14/10/2020).

1. Surplus karena ada penyakit

Neraca Dagang Indonesia Diprediksi Surplus Lagi karena 'Penyakit'Ilustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Faisal, surplus yang dicapai nantinya bukan dalam kondisi yang 'sehat'. Artinya, surplus neraca dagang diraih karena nilai impor turun signifikan dibanding ekspor yang diperkirakan juga akan mengalami penurunan.

"Ini berkurang juga (impor) bahan baku penolong. Surplus karena ada penyakit," ucap dia.

Baca Juga: Neraca Dagang RI Agustus 2020 Surplus 2,333 Miliar Dolar  

2. Neraca pedagangan Indonesia 2020 diprediksi bakal mencetak rekor

Neraca Dagang Indonesia Diprediksi Surplus Lagi karena 'Penyakit'Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Namun demikian, Faisal memperkirakan catatan surplus tersebut akan terus berlangsung sampai akhir tahun. Menurut dia, realisasi neraca perdagangan di akhir tahun akan mampu mencetak rekor tertingginya, yakni di atas 12 miliar dolar AS atau setara Rp176,4 triliun (kurs Rp14.700).

"Tingkat surplusnya bakal melewati dalam lima tahun terakhir. Surplus pernah 12 miliar di 2017. Karena dalam 5 tahun terakhir belum lebih dari 12 miliar," tutur dia.

Sebagai informasi, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 11,84 miliar dolar AS di 2017. Berdasarkan catatan BPS, Indonesia sudah mengalami surplus neraca perdagangan sejak tahun 2015, dengan nilai surplus 7,67 miliar dolar AS dan tahun 2016 surplus 9,53 miliar dolar AS.

3. Neraca perdagangan Indonesia Juli-Agustus mencatat surplus

Neraca Dagang Indonesia Diprediksi Surplus Lagi karena 'Penyakit'Ilustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Neraca perdagangan Agustus 2020 mengalami surplus 2,33 miliar dolar AS. Capaian ini disebabkan karena ekspor yang mencapai 13,07 miliar dolar AS dan impor senilai 10,74 miliar dolar AS. Pada Juli 2020, nilai surplusnya lebih tinggi dibanding Agustus 2020, yakni senilai 3,26 miliar dolar AS.

Baca Juga: Neraca Dagang RI Menang Lawan AS, Tapi Kalah Sama Korsel

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya