Omicron Masuk RI, Bahlil Pede Kepercayaan Investor Tetap Tinggi

Bahlil sebut belum ada rencana investasi yang diundur

Bali, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia optimistis kepercayaan investor, khususnya investor asing, tetap tinggi meski varian Omicron telah terdeteksi di Indonesia. 

"Di Indonesia sekalipun COVID-19, trust investor khususnya FDI (foreign direct investment) itu tinggi sekali," kata Bahlil di Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12/2021).

Baca Juga: Revisi UU Cipta Kerja Dikebut, Bahlil: Insya Allah Tahun Depan Selesai

1. Investor masih serius eksekusi perizinan yang didapat

Omicron Masuk RI, Bahlil Pede Kepercayaan Investor Tetap Tinggi

Optimisme Bahlil bukan tanpa alasan. Menurutnya, masih tingginya kepercayaan investor kepada Indonesia dapat dibuktikan dari keseriusan para penanam modal untuk mengeksekusi perizinan yang sudah mereka peroleh. 

"Rencana investasi yang mereka sampaikan tidak ada yang diundur," paparnya.

"Saya punya keyakinan atas dasar data dan hasil komunikasi pendekatan dengan tim investor. Tidak ada keraguan (terhadap Indonesia)," Bahlil menambahkan. 

Baca Juga: BKPM: 23 Perusahaan Relokasi Pabrik ke RI, Investasinya US$8,1 Miliar

2. Kepemimpinan kepala negara dalam menangani COVID-19 akan menentukan

Omicron Masuk RI, Bahlil Pede Kepercayaan Investor Tetap TinggiMenteri Investasi Bahlil Lahadalia. (instagram.com/bahlillahadalia)

Mantan Ketua Umum HIPMI ini menyampaikan, kepemimpinan kepala negara dan para pembantunya akan menentukan kondisi sebuah negara dalam menghadapi COVID-19. Disamping itu, peran masyarakat dan pemangku kepentingan lain dalam penanganan COVID-19 juga tidak bisa dikesampingkan. 

"Memang (Omicron) ini yang melanda hampir seluruh dunia. Menghadapi COVID-19 dengan berbagai nama ini pertarungan leadership antar kepala negara dan kepiawaian pembantu kepala negara," tuturnya. 

3. BKPM sebut ada 23 perusahaan bakal relokasi ke Indonesia

Omicron Masuk RI, Bahlil Pede Kepercayaan Investor Tetap TinggiIlustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

BKPM melaporkan bahwa 23 perusahaan memastikan diri untuk melakukan relokasi/diversifikasi ke Indonesia. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Imam Soejoedi mengatakan dari relokasi tersebut, total rencana investasinya mencapai 8,12 miliar dolar AS.  

"Dan rencana penyerapan tenaga kerja sebanyak 70.950 orang," kata Imam.

Selain itu, ada 25 perusahaan terdata memiliki intensi untuk melakukan relokasi ke Indonesia dengan rencana investasi sejumlah 35,5 miliar dolar AS yang diperkirakan menyerap sekitar 103.680 orang tenaga kerja.

Baca Juga: Toyota akan Investasi Rp501 Trilliun untuk Mobil Listrik

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya