Pelabuhan Patimban Tahap I Ditargetkan Beroperasi November 2020

Bakal dibangun kereta api dan jalan tol

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi optimis proyek Pelabuhan Patimban tahap I di Subang, Jawa Barat dapat diselesaikan pada bulan Oktober 2020. Rencananya, pelabuhan tersebut akan dilakukan soft launching pada November 2020.

"Kami berharap semua pihak kerja keras agar Pelabuhan Patimban ini mulai dapat beroperasi pada November 2020," kata Menhub Budi dalam keterangan resminya, Senin (10/8/2020).

"Beberapa pekerjaan saat ini masih dalam proses yang harus segera difinalisasi seperti ramp on/ramp off dari jalan akses, penetapan alur pelayaran dan perairan pandu, pemilihan operator, dan sejumlah hal lainnya. Diharapkan semuanya dapat selesai tepat waktu," tambah Menhub.

1. Pelabuhan Patimban akan dilengkapi jalan tol dan jalur kereta api

Pelabuhan Patimban Tahap I Ditargetkan Beroperasi November 2020Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (IDN Times/Dwi Agustiar)

Terkait dengan dukungan aksesibilitas, lanjut Menhub, nantinya Pelabuhan Patimban akan dilengkapi dengan akses jalan tol dan jalur kereta api. Dengan kemudahan, akses dan fasilitas ini diharapkan ke depan akan menjadikan kawasan Pelabuhan Patimban sebagai kawasan logistik yang besar.

Baca Juga: Hari Ini Presiden Jokowi akan Tinjau Pembangunan Pelabuhan Patimban

2. Pelabuhan Patimban dibangun dalam tiga tahap

Pelabuhan Patimban Tahap I Ditargetkan Beroperasi November 2020Pelabuhan Patimban (Dok. Kemenhub)

Pembangunan Pelabuhan Patimban dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahap. Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3,75 juta peti kemas (TEUS). Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7 juta TEUS (ultimate).

Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor (Car Terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. Car Terminal ini nantinya memiliki kapasitas tampung hingga 600 ribu kendaraan per tahun pada kondisi ultimate (sudah selesai seluruhnya)

Dengan adanya Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor produk kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.

3. Pelabuhan Patimban diharapkan pangkas biaya logistik

Pelabuhan Patimban Tahap I Ditargetkan Beroperasi November 2020Logistik garuda indonesia (Dok. Istimewa)

Menhub Budi berharap keberadaan Pelabuhan Patimban dapat mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, sekaligus mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas dari dan menuju Jakarta.

"Diharapkan juga dapat mendorong ekonomi masyarakat sekitar dan nasional," ujar Budi Karya.

Kawasan Segitiga Emas Cirebon-Patimban-Kertajati atau yang lebih dikenal dengan Rebana diproyeksikan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terbesar di Indonesia dengan dukungan konektivitas Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati.

Baca Juga: Jadi Pelabuhan Otomotif, Patimban Perlu Investasi hingga Rp50 Triliun

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya