Pembuat Prakerja.org Blak-blakan Bikin Situs Tandingan Kartu Prakerja

Program Kartu Prakerja dianggap sudah melenceng

Jakarta, IDN Times - Program Kartu Prakerja terus menuai polemik. Program itu dianggap tidak tepat, bahkan terkesan dipaksakan. Di sisi lain, pemerintah dianggap hanya buang-buang uang dari penyediaan konten pelatihan yang sebenarnya bisa didapatkan secara gratis.

Oleh karena itu, salah satu indikator, Andri W Kusuma membuat situs tandingan Kartu Prakerja. Namanya, Prakerja.org. Situs itu dibentuk pada 15 Mei 2020. 

Situs itu dibuat sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah terhadap program Kartu Prakerja.

"Iya (Prakerja.org sebagai bentuk kritik Kartu Prakerja Pemerintah," kata Andri saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (19/5).

1. Situs tandingan dibuat karena Kartu Prakerja dianggap sudah melenceng

Pembuat Prakerja.org Blak-blakan Bikin Situs Tandingan Kartu PrakerjaSitus tandingan Kartu Prakerja, Prakerja.org (Tangkap layar situs Prakerja.org)

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja di Situs Prakerja.go.id

Andri menceritakan awal mula ia membuat situs tandingan tersebut. Saat program Kartu Prakerja dimulai, Andri menyambut baik upaya pemerintah tersebut. Menurut dia, Program itu sangat membantu mereka yang akan masuk ke dunia kerja dan mereka yang kehilangan pekerjaan.

"Dalam perjalanannya ada pembelokan. Terjadi di 20 Maret ketika tim yang ditunjuk pemerintah itu menunjuk antara lain Ruangguru. Bukan lembaga pelatihannya. Itu sudah kita kasih noted," ungkap dia.

Andri menjelaskan, video yang diberikan pemerintah dalam Kartu Prakerja lebih terkesan sebagai sebuah konten, bukan pelatihan.

"Kalau konten membuat kue, orang hanya tahu membuat kue. Kalau bisnis kue itu berbeda. Berbisnis itu bukan hanya membuat kue tapi bagaimana mengatur modalnya, marketingnya. Itulah yang dibutuhkan. Bukan hanya sekadar konten membuat kue. Banyak bisa diakses di YouTube," jelas dia.

2. Andri sarankan pemerintah agar program Kartu Prakerja dihentikan sementara waktu

Pembuat Prakerja.org Blak-blakan Bikin Situs Tandingan Kartu PrakerjaIlustrasi Kartu Pra Kerja (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Andri, program Kartu Prakerja saat ini sudah tidak tepat. Ia menyarankan agar pemerintah menundanya hingga pandemik COVID-19 usai.

Untuk insentif yang telah disiapkan dalam program tersebut, lanjut Andri, diharapkan bisa diberikan langsung kepada masyarakat tanpa embel-embel pelatihan

"Toh lapangannya kerja belum ada, perusahaan juga banyak mem-PHK. Menurut saya sekarang berikan dulu bantuannya. Baru kalau normal mulai lagi," imbuh Andri.

"Yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah makan dan bertahan hidup satu dua hari ke depan atau satu dua minggu ke depan. Bayangkan orang lapar ikut pelatihan mana bisa dia mikir. Dia mikir anak istrinya," dia menambahkan.

3. Ekonom menyarankan program Kartu Prakerja dihilangkan sementara waktu

Pembuat Prakerja.org Blak-blakan Bikin Situs Tandingan Kartu PrakerjaIDN Times/Margith Juita Damanik

Pemerintah sendiri kini sedang mengevaluasi bantuan biaya pelatihan dalam program Kartu Prakerja. Rencananya, bantuan senilai Rp1 juta akan dipangkas menjadi Rp500 ribu sedangkan jumlah penerimanya ditingkatkan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menilai pemangkasan tersebut tidak efektif. Dari sisi konten yang ditawarkan juga tidak akan ada perubahan dampak yang signifikan.

Menurutnya, lebih baik pelatihan online dalam Kartu Prakerja dihilangkan. "Dan mengubah skema Kartu Prakerja menjadi full bantuan sosial, misalnya jadi BLT," ujarnya kepada IDN Times.

Baca Juga: Muncul Tandingan Kartu Prakerja, Semua Materi di Prakerja.org Gratis 

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya