Pemerintah Guyur Rp500 Miliar untuk Diskon Tiket Pesawat

Anggarannya berasal dari APBN

Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah memutuskan untuk memberikan diskon tiket pesawat hingga 50 persen sebagai bagian dari insentif pariwisata. Stimulus ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan domestik ke 10 destinasi wisata yang terdampak virus corona. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk memberi diskon tiket tersebut. 

"Secara umum disampaikan bahwa pemerintah menyediakan dana APBN sebesar Rp500 miliar yang akan diberikan diskon kurang lebih 30 persen dari Jakarta ke 10 destinasi. Dana itu kemungkinan bertambah apabila penumpang bertambah," ujarnya dalam konferensi pers di APSPACE Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (29/2). 

1. Operator bandara hingga Pertamina berpartisipasi beri diskon ke maskapai

Pemerintah Guyur Rp500 Miliar untuk Diskon Tiket PesawatIDN Times/Candra Irawan

Menhub Budi menjelaskan, operator bandara dalam hal ini PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero) dan PT Airnav Indonesia (Persero) memberikan diskon kepada maskapai total sebesar 5 persen. Sementara itu, PT Pertamina (Persero) memberi kontribusi diskon sebesar 15 persen untuk bahan bakar avtur. 

Sementara itu, kontribusi dari APBN adalah sebesar 30 persen. Sehingga secara total insentif dari pemerintah adalah sebesar 50 persen kepada maskapai. 

"Alokasinya 25 persen untuk seat diskon yang disediakan untuk 10 destinasi wisata selama 3 bulan dari 1 Maret 2020 ke 31 Mei 2020," tutur Budi. 

Adapun 10 destinasi tersebut adalah Bandara Hang Nadim (Batam) Ngurah Rai (Denpasar), Labuan Bajo (NTT), NYIA Jogjakarta, Lombok, Malang, Bandara Sam Ratulangi (Manado), Bandara Internasional Silangit, Tanjung Pandan, dan Tanjung Pinang.

Baca Juga: Daftar Diskon Harga Tiket Pesawat yang Berlaku Mulai Maret 2020

2. Terjadi penurunan signifikan di sejumlah destinasi wisata akibat virus corona

Pemerintah Guyur Rp500 Miliar untuk Diskon Tiket PesawatFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novi Riyanto mengungkapkan, wabah virus corona membuat sektor pariwisata cukup terdampak. Hal itu tercermin dari penurunan jumlah penerbangan dalam satu hari. 

"Contoh di Bali yang awalnya rata-rata 470 sampai 480 penerbangan, sekarang 400 penerbangan kurang lebih. Lombok yang tadinya diisi turis luar, karena adanya Corona drop 20 persen. Tujuannya (insentif pariwisata) bisa mendorong wisatawan domestik," ucap Novie. 

3. Operator bandara hingga maskapai sepakat memberikan insentif

Pemerintah Guyur Rp500 Miliar untuk Diskon Tiket PesawatIDN Times/Candra Irawan

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Angkasa Pura II Awaluddin menyampaikan, pihaknya mendukung kebijakan pemerintah dalam memberi insentif pariwisata. 

"Nah, memang fokus terbesar adalah semua masyarakat yang berangkat dari Soetta. Proses ini akan menjalankan. Untuk operator bandara akan memberikan insentif passenger charge 20 persen," ujarnya. 

Senada, Wakil Dirut PT Garuda Indonesia (Persero) Dony Oskaria juga mendukung pemberian insentif tersebut. Pihaknya juga akan mendukung upaya pemerintah melalui kebijakan internal. 

"Pada prinsipnya, Garuda menyambut baik program pemerintah ini. Kami akan membantu untuk meng-campaign. Kita berencana menambah penerbang baru ke denpasar. Insya Allah setelah April akan ada rute KL-Denpasar, Bangkok-Denpasar, Delhi-Denpasar," imbuh dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Wow! Tiket Pesawat Bakal Diskon Hingga 50 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya