Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 Persen

Di triwulan IV, capaiannya rendah yakni 4,97 persen

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2019 hanya sebesar 4,97 persen secara year on year/YoY. Angka ini lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar 5,02 persen. 

"Secara quartal to quartal, terjadi kontraksi 1,47 persen. Dengan pertumbuhan itu, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 sebesar 5,02 persen," kata Kepala BPS, Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu (5/2). 

1. Capaian pertumbuhan ekonomi itu masih dapat dipahami di tengah situasi global

Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 PersenIlustrasi pertumbuhan ekonomi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Suhariyanto menyampaikan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa dipahami karena sepanjang 2019 perekonomian global tengah bergejolak. Hal itu telah memengaruhi ekonomi dalam negeri. 

"Dengan situasi yang menunjukkan pelemahan ini ya sudah baik. Capaian 4,97 persen ini bisa dipahami dengan perekonomian dunia yang melemah," jelas dia.

2. Capaian pertumbuhan ekonomi jauh di bawah target

Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 PersenIDN Times/Hana Adi Perdana

Capaian ini jauh lebih rendah dari outlook semula sebesar 5,2 persen dan asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang 5,3 persen.

Capaian triwulan IV-2019 pun lebih rendah jika dibandingkan kuartal IV-2018 yang sebesar 5,18 persen. 

Baca Juga: Ganjar Ditantang Sri Mulyani Capai Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen 

3. Capaian ekonomi kuartal III-2019 lebih baik, bukti bahwa UMKM perlu didorong

Pertumbuhan Ekonomi RI Sepanjang 2019 Hanya 5,02 PersenPelaku UMKM di Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Sektor UKM dinilai dapat menjadi salah satu kontributor pertumbuhan ekonomi dengan mendorong kenaikan omzet. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,02 persen di triwulan III-2019. Angka ini lebih rendah dibanding kuartal III-2018 yang tumbuh sebesar 5,17 persen. 

Jika pemerintah fokus mendorong kenaikan omset UKM, dengan target kenaikan omzet usaha mikro sebesar 30 persen, usaha kecil sekitar 10 persen, perekonomian nasional setidaknya dapat tumbuh 7 persen, bahkan mencapai 9 persen (yoy). Hal itu tertuang dalam dokumen Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM mengenai “Arah Kebijakan dan Program Pengembangan Kementerian Koperasi dan UKM (2020-2024).

"Kenaikan omzet ini bisa terjadi jika ada pendampingan bisnis yang berkelanjutan," kata Chief of Marketing, Corporate Affairs & Legal Bank Commonwealth Leila Djafaar.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Beban Utang hingga Pertumbuhan Populasi Jadi Hambatan Ekonomi Global

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya