Proyek KCIC Jadi Biang Kerok Banjir di Tol Jakarta-Cikampek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perhubung Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan bahwa banjir yang terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) disebabkan oleh adanya proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Penyebabnya saluran air di sekitar ruas Tol Japek tertutup beton proyek KCIC.
"Banyak yang tadinya saluran air terhambat jadi jalan kerja untuk mobilisasi alat berat dan sebagainya," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (6/1).
1. Pertemukan Jasa Marga, KCIC dan hingga Waskita untuk dilakukan tindakan lebih lanjut
Selanjutnya, Budi mempertemukan KCIC, Waskita Karya, WIKA dan Jasa Marga untuk dilakukan koordinasi lebih lanjut. Nantinya, masing-masing bakal mendapat tugas untuk melakukan perbaikan agar kedepannya kejadian banjir tidak terulang.
"Sampai dengan tanggal 5 (Januari 2019) sudah selesai. Disitu (mereka) membagi tugas untuk treatment," tuturnya.
2. Akan dibuat saluran air lagi
Editor’s picks
Selain itu, lanjut Budi, nantinya akan dibuat saluran air tambahan. Tujuannya untuk memperlancar aliran air di sekitar ruas tol tersebut.
"Kita buat saluran air lagi agar bisa dibuang ke sungai," tambahnya.
Baca Juga: Arus Balik Libur Tahun Baru, Kemenhub Batasi Kendaraan di Tol Japek
3. Banjir di ruas Tol Japek sebabkan gerbang tol ditutup
Sebelumnya, Jasa Marga melaporkan ruas-ruas tol yang tergenang air beberapa waktu lalu saat hujan deras melanda wilayah Jabodetabek dan Banten. Beberapa titik-titik banjir terlihat di KM 27, KM 24, KM 21, KM 19, dan KM 17.
Hujan deras dan banjir juga mengakibatkan sejumlah gerbang tol (GT) terpaksa ditutup. GT Cikarang Barat, GT Cibitung, GT Tambun, dan GT Cikarang Timur arah Jakarta ditutup.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: [BREAKING] Genangan Surut, Tol Layang Japek Kembali Beroperasi Normal