PUPR Gelontorkan Rp4 Triliun untuk Bedah Rumah di 449 Kabupaten Kota

Ada 111.757 orang tenaga kerja yang terserap

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Perumahan terus menggulirkan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan Bedah Rumah.

PUPR telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp4,63 triliun untuk peningkatan kualitas rumah di 449 kabupaten/kota dan pembangunan baru di 151 kabupaten/kota. Tercatat hingga 17 Agustus 2020, realisasi BSPS sudah 68,44 persen senilai Rp3,16 triliun dengan jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 111.757 orang.

1. PUPR ingin dorong daya beli masyarakat lewat program padat karya tunai

PUPR Gelontorkan Rp4 Triliun untuk Bedah Rumah di 449 Kabupaten KotaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 3 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Salah satu kabupaten yang masuk dalam program BSPS tahun 2020 dan telah disalurkan bantuan program tersebut adalah Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah dengan alokasi anggaran Rp8,54 miliar untuk 488 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di 14 desa. Diharapkan dengan bantuan sebesar Rp17,5 juta per unit rumah tersebut masyarakat bisa lebih bersemangat dalam membangun hunian yang layak huni.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT). Tujuannya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.

"Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Kemen-PUPR Genjot Belanja Infrastruktur di Kuartal 3

2. Rincian penyaluran program bedah rumah

PUPR Gelontorkan Rp4 Triliun untuk Bedah Rumah di 449 Kabupaten KotaIlustrasi APBN (IDN Times/Arief Rahmat)

Penyaluran BSPS di Kabupaten Morowali merupakan bagian dari bedah rumah di Sulawesi Tengah dengan alokasi sebesar Rp70 miliar. Anggaran tersebut untuk bedah rumah sebanyak 4.000 unit tersebar di 1 kota dan 8 kabupaten di Sulawesi Tengah.

Bentuk bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai melainkan bahan bangunan yang digunakan untuk membangun. Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk peningkatan kualitas adalah Rp15 juta untuk material bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah tukang. Sehingga total biaya yang untuk peningkatan kualitas rumah swadaya (PKRS) satu unit hunian adalah sebesar Rp17,5 juta.

Jumlah penerima bantuan BSPS di Kabupaten Morowali sebanyak 488 kepala keluarga terbagi dalam dua tahap yakni tahap pertama sebanyak 418 penerima bantuan dan tahap kedua sebanyak 70 penerima bantuan.

3. Pemda berharap bantuan program bedah rumah ditingkatkan

PUPR Gelontorkan Rp4 Triliun untuk Bedah Rumah di 449 Kabupaten KotaBantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah bagi warga Sulawesi Barat (Dok. Kementerian PUPR)

Sementara itu Bupati Morowali, Taslim mengungkapkan Pemkab Morowali sangat terbantu dan mengapresiasi program BSPS yang dilaksanakan oleh SNVT Penyediaan Perumahan Sulteng. Dirinya berharap ke depan kuota penerima bantuan bedah rumah di Morowali dapat ditingkatkan sehingga jumlah rumah tidak layak huni di daerah tersebut dapat berkurang dengan signifikan.

“Pemkab Morowali siap memberikan dana pendampingan bagi masyarakat yang tidak mampu berswadaya,” katanya.

Salah seorang penerima bantuan di Desa Laantula Jaya, Kecamatan Witaponda, Paing (51 tahun) mengaku terbantu lewat program bantuan bedah rumah. Ia memberikan apresiasi atas bantuan yang diberikan pemerintah.

“Saya atas nama pribadi dan juga mewakili seluruh warga penerima bantuan di Desa Laantula Jaya, Kecamatan Witaponda mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR yang telah membuat tempat tinggal kami jadi lebih bagus lagi,” kata Paing.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri PUPR Gaspol Atasi Banjir Bandang Luwu Utara

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya