Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa

Tapi kata Menku perlu didukung infrastruktur yang memadai

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan bahwa potensi ekonomi digital Indonesia di masa depan akan sangat besar. Dia menyebutkan dalam laporan Temasek, ekonomi digital di Tanah Air akan berkembang pesat pada 2025 mendatang.

Di bidang internet misalnya, ekonomi digital domestik diprediksi naik lebih dari tiga kali lipat yakni dari 40 miliar dolar AS menjadi 133 miliar dolar AS. Kemudian, melalui e-commerce naik empat kali lipat dari 20 miliar dolar AS menjadi 82 miliar dolar AS.

"Artinya Indonesia memiliki potensi luar biasa di bidang digital ekonomi," kata Sri Mulyani dalam Indonesia Fintech Summit 2020, Rabu (11/11/2020).

1. Kemajuan digital ekonomi di Indonesia perlu didukung infrastruktur yang memadai

Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar BiasaData Penggunaan Internet di Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Meski demikian, potensi yang dimiliki Indonesia tidak akan bisa menjadi kenyataan apabila tidak didukung oleh infrastruktur yang memadai. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menyediakan akses internet di seluruh wilayah Indonesia.

"Tidak ada istilah terluar terpinggirkan atau tertinggal. Mereka perlu dapat akses internet. Makanya kita perlu bangun infrastruktur," ungkap dia.

Baca Juga: Buka Fintech Summit 2020, Jokowi Ingatkan Ancaman Kejahatan Siber

2. Kontribusi fintech sangat luar biasa ke ekonomi Indonesia

Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar BiasaIlustrasi Fintech (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa fintech telah membawa kontribusi yang lebih positif bagi perekonomian Indonesia. Fintech juga semakin mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat.

"Saya tahu layanan fintech telah berkembang sangat pesat. kontribusi fintech pada pinjaman nasional di 2020 mencapai Rp128,7 triliun, meningkat 113 persen year on year. Sampai September terdapat 89 penyelenggara fintech yang berkontribusi Rp9,87 triliun pada layanan jasa keuangan. Rp15,5 triliun disalurkan equity crowd funding. Ini perkembangan luar biasa," ujarnya.

3. Jokowi berharap inovator fintech tingkatkan literasi keuangan

Sri Mulyani: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar BiasaPresiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Melalui IFS 2020, Jokowi berharap para inovator fintech tidak hanya menjadi penyalur pinjaman maupun pembayaran online, tetapi juga penggerak utama literasi keuangan digital bagi masyarakat.

"Para inovator fintech juga harus mengembangkan diri secara terus-menerus untuk menjalankan fungsi agregator dan inovatif credit scoring. Memberikan layanan equity crowdfunding dan project financing," imbuh dia.

Baca Juga: Jokowi Singgung soal Omnibus Law di HUT Partai Nasdem, Apa Katanya?

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya