Tips Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengan Ancaman Resesi Global

Harus dimitigasi sejak dini

Jakarta, IDN Times - Ancaman resesi global 2023 tengah menjadi topik hangat yang diperbincangkan dalam beberapa pekan terakhir. Awal Oktober kemarin, pemerintah Indonesia menyampaikan bahwa situasi perekonomian saat ini masih cukup baik. Pemerintah juga masih terus berupaya menjaga daya beli masyarakat melalui sejumlah subsidi dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diterima oleh masyarakat secara luas.

Meski ada dukungan pemerintah, masyarakat disarankan untuk tidak serta merta menjadi lalai dalam menjaga stabilitas keuangan pribadinya.

Bankir dan akademisi Indonesia, Ari Kuncoro dalam Seminar Capital Market & Summit Expo (CSME) 2022 lalu mengatakan, bahwa perekonomian Indonesia akan terus bergerak selama aktivitas dari generasi muda juga bergerak maju. Ari juga menjelaskan bahwa dengan aktifitas yang tinggi dari generasi muda, pertumbuhan ekonomi domestik juga akan semakin lebih baik.

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh generasi muda dalam menjaga pergerakan aktivitas mereka.

Dikutip dari OK Bank, berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk menjaga stabilitas keuangan pribadi di tengah ancaman resesi global.

Baca Juga: Biar Cepat Kaya, Ini 3 Tips Mengatur Keuangan buat Gen Z

1. Pelajari keterampilan baru

Tips Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengan Ancaman Resesi Globalilustrasi memiliki skill spesifik (unsplash.com/Maggie Markel)

Di tengah kondisi saat ini, penting bagi generasi muda untuk dapat terus melakukan improvisasi diri dengan menambah nilai keterampilan. Semakin luas keterampilan dan pengetahuan, maka kesempatan kerja juga akan semakin terbuka.

Seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan rintisan melalui model bisnis yang dihadirkan, mereka membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan mendorong pertumbuhan perekonomian secara individu, perusahaan maupun di kota tersebut.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan buat Freelancer, Biar Gak Boncos!

2. Bangun kembali jejaring yang dimiliki

Tips Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengan Ancaman Resesi GlobalUnsplash.com/Christina @ wocintechchat.com

Selain memperluas keterampilan yang dimiliki, perlu bagi generasi muda untuk menjaga stabilitas pekerjaan mereka dengan optimal. Meski masih berstatus aman dari ancaman resesi, namun tidak menutup kemungkinan akan adanya pergeseran pada suku bunga demi stabilitas moneter Indonesia.

Hal ini akan berpengaruh besar pada ketahanan keuangan perusahaan. Untuk itu, generasi muda dapat mempersiapkan diri dari ancaman “PHK” yang sewaktu-waktu muncul dengan meninjau kembali resume dan memperbarui informasi pada laman LinkedIn.

Jangan lupa, bangun kembali hubungan dengan jejaring yang sudah dimiliki.

3. Cari penghasilan tambahan

Tips Menjaga Stabilitas Keuangan di Tengan Ancaman Resesi GlobalPexels.com/Pixabay

Dari keterampilan yang sudah berkembang, generasi muda juga dapat menambah aktivitas mereka dengan mengambil pekerjaan tambahan sebagai sampingan. Tapi perlu dicatat, jangan sampai kerjaan sampingan ini malah mengganggu pekerjaan utamamu.

Fenomena sekarang ini banyak dari generasi muda melakukan pekerjaan sampingan untuk menambahkan penghasilan mereka, disamping untuk membantu pertumbuhan bisnis perusahaan agar maju ke arah yang lebih positif.

Jenis-jenis pekerjaan sampingan juga beragam, ada yang mengharuskan mereka untuk tetap ke kantor, ada juga yang dapat melakukan pekerjaan ini dimanapun dan kapanpun. Salah satunya adalah dengan menjadi konsultan keuangan yang memberikan edukasi terkait bagaimana memiliki penghasilan tambahan dan dapat membantu pihak lain agar bisa terbebas dari masalah finansial. Contohnya adalah dengan menjadi agen perbankan, seperti menjadi agen referral dari OK Bank Indonesia.

OK Bank menawarkan program referral dimana generasi muda dapat memiliki penghasilan tambahan dengan membantu kerabat yang membutuhkan pinjaman. Prosesnya sangat cepat, mudah dan praktis karena cukup bermodal telepon genggam saja.

Pekerjaan ini dapat juga membantu aktivitas mereka untuk lebih memaksimalkan hari-hari mereka, dengan tetap melakukan pekerjaan utama namun dapat menjalankan fungsi agen referral ini kapanpun dan dimanapun.

Department Head Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan menjelaskan, generasi muda yang tertarik untuk mengikuti program ini, akan bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp30 ribu untuk setiap pendaftar aktif yang melakukan transaksi pengajuan kredit pada OK Bank.

Tidak hanya itu, mereka juga bisa mendapatkan Rp250ribu untuk setiap nasabah yang berhasil melakukan pencairan dana, dengan ketentuan yang berlaku. "Keuntungan yang ditawarkan saat ini hanya berlaku untuk agen yang berada di Jabodetabek saja,” katanya.

Adapun program yang banyak diminati oleh masyarakat adalah OK KTA. Program ini diberikan untuk mereka yang membutuhkan dana tambahan dengan cepat dan aman.

"OK KTA ini memberikan pinjaman hingga Rp 200 juta dengan tenor sampai 60 bulan. Akses pengajuan kredit yang diberikan melalui persyaratan sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua," ucapnya.

Baca Juga: 6 Mindset untukmu yang Sulit Mengatur Keuangan

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya