Harga Emas Antam Melesat Rp16 Ribu, Dibanderol Rp1,993 Juta per Gram

- Harga emas Antam naik Rp16 ribu per gram, menjadi Rp1,933 juta per gram. Harga buyback juga naik menjadi Rp1,779 juta per gram.
- Rincian harga emas Antam hari ini: 0,5 gram: Rp1,016,5 juta; 1 gram: Rp1,933 juta; 2 gram: Rp3,806 juta; dst. Emas bisa diversifikasi portofolio investasi.
- Emas berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi dan dianggap sebagai asuransi untuk portofolio investor. Sebaiknya alokasikan 5-15% dari portofolio untuk investasi terkait emas.
Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam pada Kamis (14/8/2025) naik Rp16 ribu per gram, sehingga dibanderol Rp1,933 juta per gram.
Berdasarkan data situs logammulia.com, harga buyback juga naik dengan nominal yang sama sehingga dibanderol Rp1,779 juta per gram. Harga buyback emas harus merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017.
Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22. Adapun besarannya 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk yang tidak memegang NPWP.
1. Rincian harga emas pagi ini
Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
Harga emas 0,5 gram: Rp1,016,5 juta
Harga emas 1 gram: Rp1,933 juta
Harga emas 2 gram: Rp3,806 juta
Harga emas 3 gram: Rp5,684 juta
Harga emas 5 gram: Rp9,440 juta
Harga emas 10 gram: Rp18,825 juta
Harga emas 25 gram: Rp46,937 juta
Harga emas 50 gram: Rp93,79 juta
Harga emas 100 gram: Rp187,51 juta
Harga emas 250 gram: Rp468,51 juta
Harga emas 500 gram: Rp936,82 juta
Harga emas 1.000 gram: Rp1,873 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP. Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
2. Emas jadi instrumen untuk diversifikasi portofolio
Emas bisa menjadi instrumen yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilai emas juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.
Dengan demikian, pada saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik, sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernapas lega, karena tidak semua aset yang dimiliki melemah nilainya.
Menurut MoneyWeek, emas juga bisa disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 hingga 15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas.
3. Emas jadi investasi jangka panjang
Nah, sebelum kamu memulai investasi, tentukan lebih dulu apa tujuan investasimu. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli.
Alih-alih untung, kamu justru malah buntung. Oleh karena itu, pintar-pintar dalam menentukan tujuan investasi ya!