Jakarta, IDN Times - Harga emas mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah menyentuh kisaran harga 2.148 dolar AS hingga 2.150 dolar AS per ons pada perdagangan di Asia pagi ini.
Harga emas pun diproyeksikan bakal terus menguat sejalan dengan analisis teknikan yang menunjukkan pola Continuation Bullish dengan level demand atau permintaan 2.043,49 dolar AS-2.049,71 dolar AS.
"Meskipun hari ini belum ada berita yang signifikan, potensi kenaikan masih diprediksi akan terjadi lagi meskipun mungkin akan ada pola penurunan dalam jangka pendek," ujar Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer, Senin (4/11/2023).
Andrew menambahkan, penguatan emas pada pagi hari ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi yang signifikan, sedangkan analisis tren masih mendukung kenaikan signifikan.