Harga Emas Melonjak Lagi, Lampaui Rp1,95 Juta per Gram!
Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp25 ribu pada Rabu (7/5/2025). Harga emas hari ini dibanderol menjadi Rp1,956 juta per gram.
Berdasarkan situs logammulia.com, harga emas kembali mengalami kenaikan signifikan selama tiga hari berturut-turut, setelah mengalami penurunan selama 11 hari sebelumnya.
1. Harga buyback juga melambung
Seiringan dengan harga emas, harga buyback juga naik Rp25 ribu menjadi Rp1,805 juta per gram hari ini.
Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.
2. Harga emas Antam dalam pecahan lain
Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:
- Harga emas 0,5 gram: Rp1,028 juta.
- Harga emas 1 gram: Rp1,956 juta.
- Harga emas 2 gram: Rp3,852 juta.
- Harga emas 3 gram: Rp5,753 juta.
- Harga emas 5 gram: Rp9,555 juta.
- Harga emas 10 gram: Rp19,055 juta.
- Harga emas 25 gram: Rp47,512 juta.
- Harga emas 50 gram: Rp94,945 juta.
- Harga emas 100 gram: Rp189,812 juta.
- Harga emas 250 gram: Rp474,265 juta
- Harga emas 500 gram: Rp948,32 juta
- Harga emas 1.000 gram: Rp1,897 miliar.
Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
3. Cara menghitung keuntungan investasi emas
Cara menghitung keuntungan berinvestasi emas ialah dengan mencari selisih harga jual dan harga beli. Misalnya, harga beli emas Antam Rp1,956 juta per gram dan harga jual kembali Rp1,805 juta per gram.
Ada selisih Rp151 ribu dari harga jual dan harga beli. Artinya, kamu harus menunggu sampai selisih harga melebihi harga beli agar meraih keuntungan.
Apabila kamu beli emas Rp1,956 juta pada pagi hari, lalu sore harinya ingin dijual, kamu rugi Rp151 ribu. Berbeda halnya apabila kamu membeli emas hari ini, lalu dijual kembali lima tahun kemudian. Oleh sebab itu, emas kerap disebut sebagai instrumen investasi jangka panjang.
