Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Turun Rp28 Ribu Pagi Ini, Buruan Serbu!

Emas PT Aneka Tambang Tbk (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Emas PT Aneka Tambang Tbk (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Jakarta, IDN Times - Harga emas logam mulia (LM) PT Aneka Tambang Tbk atau Antam turun Rp28 ribu pada hari ini, Rabu (28/5/2025). Harga emas hari ini menjadi Rp1,895 juta per gram.

Harga emas logam mulia (LM) kembali ke level Rp1,8 jutaan setelah bertahan di atas Rp1,9 juta per gram sejak pekan lalu.

1. Harga buyback juga turun drastis

Berdasarkan situs logammulia.com, harga buyback juga mengalami penurunan signifikan hari ini, sebesar Rp28 ribu menjadi Rp1,739 juta per gram.

Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam saat membeli emas logam mulia dari konsumen yang menjual ke Butik Antam.

2. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp997,5 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,895 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp3,73 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp5,57 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp9,25 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp18,445 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp45,987 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp91,895 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp183,712 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp459,015 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp917,82 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,835 miliar. 

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

3. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return. "Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us