Airlangga Waswas Antivirus Corona Belum Ditemukan

"Jika tidak ditemukan, tinggal tunggu nasib saja," katanya.

Jakarta, IDN Times - Merebaknya virus corona (coronavirus) membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto waswas. Yang mengkhawatirkan mantan menteri perindustrian ini, sampai saat ini belum ditemukan antivirus corona.

"Mudah-mudahan segera keluar antivirusnya. Tanpa antivirus tinggal tunggu nasib saja semuanya. Tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing," kata Airlangga dalam forum di Wisma Antara, Jakarta, Senin (3/2).

Penyebaran virus corona dimulai dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Di provinsi ini tercatat 350 orang meninggal dunia dari 362 orang meninggal yang tercatat hingga Senin ini. Sedangkan yang positif terjangkit virus di Hubei ada 11.177 orang.

1. Sejauh ini semua negara hanya bisa melakukan pencegahan

Airlangga Waswas Antivirus Corona Belum DitemukanIDN Times/Dini Suciatiningrum

Karena belum ditemukannya antivirus, Airlangga mengatakan sejauh ini belum ada negara yang mengeluarkan peta jalan (road map) untuk memerangi virus corona.

"Berbagai negara masih menunggu efek dari virus corona dan sekarang semua melakukan pencegahan saja," ujarnya.

Pencegahan itu hanya bisa dilakukan dengan melarang warga negaranya berpergian ke Tiongkok, khususnya Wuhan atau pun melarang warga Tiongkok masuk ke negera mereka.

Baca Juga: Kemenkes: WHO Menyatakan Sehat Bukan Berarti Negatif Virus Corona

2. Dampak ke pariwisata Indonesia

Airlangga Waswas Antivirus Corona Belum DitemukanIDN Times/Candra Irawan

Akibat virus corona ke Indonesia yang paling berdampak adalah sektor pariwisata. Banyak orang khawatir berpergian, tidak hanya ke Tiongkok, namun juga ke bandara.

"Airline dan semua orang membatalkan perjalanan. Semua orang khawatir pergi ke airport," katanya.

3. Data korban virus corona

Airlangga Waswas Antivirus Corona Belum DitemukanPenyebaran virus Corona/CSSE Johns Hopkins

Hingga Senin (3/2), Center for Systems Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, Amerika Serikat mencatat 17.335 orang positif terpapar virus, dan 362 orang di antaranya meninggal dunia.

Angka korban meninggal ini bertambah 57 orang dibandingkan, Minggu (2/2) yang masih tercatat 305 orang. Sebanyak 361 orang yang meninggal ini merupakan warga Tiongkok. 

Sementara di luar Tiongkok, Filipina mencatat satu kasus kematian akibat virus corona, Minggu (2/2). Ini menjadi kasus kematian pertama di luar Tiongkok sejak wabah corona merebak.

Korban meninggal disebutkan warga negara Tiongkok berusia 44 tahun. Dia tiba di Filipina dari Wuhan, Tiongkok, pada 21 Januari lalu.

Baca Juga: Corona Renggut 362 Nyawa, Sehari Bertambah 57 Orang yang Meninggal

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya