Antisipasi Virus Corona, Airlangga Minta Indonesia Siapkan Stok Masker

Ia juga meminta ada stok masker untuk dalam negeri

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto meminta Indonesia menyiapkan kuota masker dalam mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Kita juga harus siapkan kuota (masker) untuk dalam negeri," kata Airlangga dalam forum di Wisma Antara, Jakarta, Senin (3/2).

1. Permintaan masker kian besar dari Tiongkok

Antisipasi Virus Corona, Airlangga Minta Indonesia Siapkan Stok MaskerIDN Times/Uni Lubis

Baca Juga: Kemenkes: WHO Menyatakan Sehat Bukan Berarti Negatif Virus Corona

Airlangga meminta Indonesia memproduksi masker untuk diekspor karena besarnya permintaan masker dari negara luar, khususnya Tiongkok.

"Demand dari masker luar biasa. Dalam 3 bulan ke depan maskter ini di-absorb sama China," katanya.

Meski begitu, ia meminta Indonesia tidak melupakan kuota dalam negeri sebagai pencegahan virus corona. "Jangan sampai semua diserap dan Indonesia gak kebagian," ujarnya.

2. Banyak turis mancanegara memborong masker di Indonesia

Antisipasi Virus Corona, Airlangga Minta Indonesia Siapkan Stok Masker(BNPB menyerahkan masker N95 untuk WNI di Wuhan) IDN Times/Santi Dewi

Di Semarang, Jawa Tengah, misalnya, penjualan masker N95 langsung meningkat, lantaran banyak dibeli warga negara asing (WNA) asal Tiongkok.

Salah satu Apotek K24 di Jalan Sriwijaya, Semarang, kehabisan persediaan masker N95, karena diborong WNA Yiongkok. Penjualan apotek tersebut meningkat drastis ketimbang sebelumnya. Tidak hanya diburu turis negeri Tirai Bambu, masker juga diburu oleh turis Prancis.

 

3. Data korban virus corona

Antisipasi Virus Corona, Airlangga Minta Indonesia Siapkan Stok MaskerTempat wisata di Hong Kong (IDN Times/Yogi Pasha)

Di Tiongkok, jumlah kasus telah meningkat menjadi 17.335 kasus, dan telah memakan korban sebanyak 362 jiwa sampai Senin ini. Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Australia, Singapura, dan Selandia Baru telah melarang ataupun membatasi masuknya warga Tiongkok maupun warga asing yang baru saja mengunjungi Tiongkok, untuk menghindari penyebaran virus di negaranya.

Sementara di luar Tiongkok, Filipina mencatat satu kasus kematian akibat virus corona, Minggu (2/2). Ini menjadi kasus kematian pertama di luar China sejak wabah corona merebak.

Korban meninggal disebutkan warga negara China berusia 44 tahun. Dia tiba di Filipina dari Wuhan, China, pada 21 Januari lalu.

Baca Juga: Kasus Virus Corona Bertambah, Vietnam Batasi Kegiatan Warga

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya