Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East Ventures

Ada yang dapat pendanaan hingga Rp47 miliar

Jakarta, IDN Times - Perusahaan venture capital (VC), East Ventures terus melakukan pendanaan ke usaha rintisan alias startup. Berdiri pada 2009, East Ventures telah bertransformasi menjadi sebuah platform holistik yang menyediakan investasi tahap awal dan tahap lanjutan untuk lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara.

Sebagai perusahaan yang percaya pada ekosistem startup di Indonesia, East Ventures adalah investor pertama unicorn Indonesia, yaitu Tokopedia dan Traveloka.

Perusahaan lainnya yang tergabung dalam portofolio East Ventures adalah Ruangguru, Warung Pintar, Kudo (diakuisisi oleh Grab), Loket (diakuisisi oleh Gojek), Tech in Asia, Xendit, IDN Media, MokaPOS (diakuisisi oleh Gojek), ShopBack, KoinWorks, dan Sociolla.

Berikut adalah 6 strartup yang mendapat suntikan modal dari East Ventures dalam dua bulan ini.

Baca Juga: Managing Partner East Ventures Berinvestasi di Film Terbaru IDN Media

1. McEasy Rp22 miliar

Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East VenturesStartup penyedia solusi digital berbasis Software-as-a-Service (SaaS) untuk manajemen dan pelacakan kendaraan logistik, McEasy (Dok. East Ventures)

McEasy, startup penyedia solusi digital berbasis Software-as-a-Service (SaaS) untuk manajemen dan pelacakan kendaraan logistik, mengumumkan putaran pendanaan awal senilai 1,5 juta dolar AS atau Rp22 miliar (US$1,5 juta) dari East Ventures pada 14 September 2021.

Co-Founder McEasy, Raymond Sutjiono, mengatakan dana investasi baru ini akan digunakan untuk dua tujuan utama, yakni memperkuat divisi penelitian dan pengembangan McEasy untuk membangun teknologi logistik kelas dunia, serta divisi pemasaran dan penjualan untuk bisa menjangkau lebih banyak perusahaan yang bergerak di industri logistik dan rantai pasok di Indonesia.

McEasy menawarkan dua solusi utama bagi kebutuhan industri: Vehicle Smart Management System (VSMS), Transportation Management System (TMS), and Smart Driver Apps. VSMS merupakan solusi digital berbasis smart tracker untuk membantu operasional logistik dan pelacakan lokasi kendaraan secara real-time.

Sementara itu, TMS merupakan software-as-a-service untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan optimisasi proses pengiriman barang secara terpadu, sehingga keseluruhan proses menjadi lebih efisien. Melalui integrasi dalam Smart Driver Apps, pelanggan McEasy dapat melacak posisi kendaraan dan seluruh biaya operasional secara transparan, tanpa perlu repot untuk memeriksanya secara manual.

2. Legit Group Rp43 miliar

Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East VenturesKonseptor dan operator cloud kitchen multi-merek, Legit Group (Dok. East Ventures)

East Ventures dan diikuti AC Ventures menyuntikkan modal 3 juta dolar AS atau setara Rp43 miliar ke konseptor dan operator cloud kitchen multi-merek, Legit Group pada 9 September 2021.

Legit Group akan menggunakan pendanaan ini untuk melakukan ekspansi secara agresif dengan menambah titik-titik lokasi operasional guna menjangkau pelanggan yang lebih luas. Legit Group juga berencana untuk membuat berbagai brand baru yang berfokus pada layanan pengiriman, serta memperkuat pemasarannya.

Didirikan pada 1 Februari 2021, Legit Group memiliki misi untuk menjadi pemimpin brand Food and Beverages (F&B) yang berfokus pada layanan pengiriman di Asia Tenggara.

CEO dan Co-Founder Legit Group, Sumarno Ngadiman mengatakan di tengah situasi pandemik COVID-19, ketika mayoritas masyarakat global mengalami perubahan perilaku konsumsi produk F&B, bisnis Legit pun mendapatkan peluang besar untuk bertumbuh.

"Perilaku konsumen yang cenderung mengurangi intensitas mereka untuk makan dan minum di luar (dine-in) telah menciptakan peluang besar bagi bisnis F&B yang berfokus pada layanan pesan-antar," katanya dalam keterangan tertulis.

Saat ini, Indonesia memiliki pasar layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara dengan nilai 3,7 miliar dolar AS dan menyumbang 31 persen dari total pengiriman di kawasan ini. Nilai ini tercatat terus bertumbuh sebesar 32,5 persen setiap tahun.

Baca Juga: East Ventures Salurkan Rp5 Miliar untuk Produksi 50.000 Tes-Kit Corona

3. Pasarnow Rp47 miliar

Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East VenturesPlatform e-groceries multi-channel berbasis di Indonesia, Pasarnow (Dok. East Ventures)

Platform e-groceries multi-channel berbasis di Indonesia, Pasarnow pada 6 September 2021 mengumumkan pendanaan tahap awal (seed funding) senilai 3,3 juta dolar AS. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures dengan partisipasi dari SMDV, Skystar Capital, Amand Ventures, Prasetia Dwidharma, dan angel investors.

CEO dan Co-founder Pasarnow, James Rijanto mengatakan mengatakan, pendanaan ini akan digunakan untuk meningkatkan ekspansi operasional dan memperkuat solusi end-to-end bagi rantai pasok bahan makanan demi mencapai visi perusahaan untuk menjadi platform e-groceries multi-channel pertama di Indonesia.

Selain itu, Pasarnow akan menambah wilayah operasionalnya di kota-kota baru baru, merekrut talenta, meningkatkan infrastruktur data dan teknologinya serta membangun gudang mikro, Frontline Mini Hubs (FMH) untuk melengkapi 10 hub yang saat ini sudah tersebar di Jabodetabek.

FMH akan dibangun di daerah padat penduduk dan dilengkapi dengan alat penyimpanan khusus bahan makanan segar dan beku sehingga memungkinkan Pasarnow untuk memberikan layanan pengiriman instan ke pelanggan.

“Saat ini, Pasarnow beroperasi di Jabodetabek dan Bandung dengan lebih dari 100 karyawan dan 200 pekerja harian dan mitra pengemudi,” kata Donald Wono, CTO dan Co-founder Pasarnow. “Putaran pendanaan ini memungkinkan kami untuk melayani lebih banyak pelanggan dan meningkatkan kemampuan teknologi kami,” kata James.

Didirikan pada 2019 oleh James Rijanto, Donald Wono, dan Cindy Ozzie, Pasarnow fokus untuk menyederhanakan rantai pasok di sektor bahan makanan segar yang kompleks di Indonesia dan menawarkan produk makanan berkualitas tinggi dan segar kepada pelanggan melalui platform multi-channel.

4. Mindtera

Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East VenturesPlatform edukasi pengembangan diri, Mindtera (Dok. East Ventures)

Platform edukasi pengembangan diri, Mindtera mengumumkan telah mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) yang dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari Hustle Fund yang berbasis di Silicon Valley, Henry Hendrawan dan angel investor terkemuka lainnya di industri teknologi pada 23 Agustus 2021.

Investasi yang tidak diungkapkan berapa nilainya tersebut akan mempercepat misi Mindtera untuk membantu orang menjalani kehidupan terbaik mereka dengan menyediakan akses kurikulum pembelajaran pengembangan diri di berbagai lini kehidupan: “Keluarga, Cinta, & Kerja”.

“Pendanaan baru ini akan digunakan untuk memperkuat tim produk dan teknologi, meluncurkan lebih banyak fitur menarik, meningkatkan brand awareness, dan membangun kapasitas dalam menanggapi kebutuhan pasar. Kami menyambut talenta yang bersemangat untuk bergabung dengan kami dalam perjalanan ini,” kata CMO dan Co- founder Mindtera, Bayu Bhaskoro.

Sebagai platform edukasi pengembangan diri pertama dari Indonesia yang didukung perusahaan pendanaan global, Mindtera ingin menyediakan konten yang membuka wawasan tentang kecerdasan majemuk ke lebih banyak individu dan perusahaan.

"Melalui Mindtera, nantikan aksesibilitas, relevansi, dan komunitas dalam format digital yang akan membantu meningkatkan potensi diri,” kata CEO dan Co-founder Mindtera, Tita Ardiati.

Baca Juga: East Ventures Luncurkan Gerakan Indonesia Pasti Bisa

5. Fuse raih pendanaan Seri B

Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East Venturesperusahaan Insurtech terbesar di Indonesia, Fuse (Dok. East Ventures)

Pada 9 Agustus 2021, perusahaan Insurtech terbesar di Indonesia, Fuse mengumumkan perolehan pendanaan Seri B. Ronde ini dipimpin oleh GGV Capital dengan partisipasi investor terdahulu, termasuk East Ventures (growth fund), SMDV, Golden Gate Ventures, Heyokha Brothers, Emtek, dan lain-lain.

Founder dan CEO Fuse, Andy Yeung mengatakan perusahaan akan menggunakan dana baru ini untuk inovasi produk dan platform dan ekspansi ke pasar lainnya di Asia Tenggara.

“Kami selalu fokus di inovasi produk dan platform dan akan terus berinvestasi di pengembangan produk dan platform yang membuat asuransi lebih mudah diakses dan terjangkau untuk semuanya di Asia Tenggara. 7 perusahaan asuransi telah memilih Fuse sebagai mitra strategis Insurtech mereka di Indonesia. Yang terakhir, kami akan mempercepat replikasi pengalaman sukses kami di model Mitra Agen dan asuransi mikro (micro-insurance) ke daerah lain di Asia Tenggara, selain Indonesia dan Vietnam,” kata Andy.

Diluncurkan pada tahun 2017, Fuse adalah perusahaan Insurtech pertama di Indonesia yang mempelopori model berbasis agen (agent-focused model) untuk menyelesaikan permasalahan kepercayaan last mile (last mile trust gap) di negeri ini. 97 persen orang Indonesia tidak memiliki asuransi atau tidak percaya dengan sistem yang ada saat ini.

Fuse bermitra dengan lebih dari 30 perusahaan asuransi dan lebih dari 300 produk asuransi di platform yang mencakup semua hal, dari benefit pegawai sampai asuransi digital yang tersedia di situs e-commerce.

6. mohjo

Daftar Startup yang Dapat Suntikan Dana dari East VenturesStartup DTC (direct to consumers) brand dari Singapura, mohjo (Dok. East Ventures)

Tidak hanya startup asal Indonesia yang mendapat suntikkan dana dari East Ventures. Pada 16 Agustus 2021, startup DTC (direct to consumers) brand dari Singapura, mohjo juga mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding). Putaran pendanaan ini dipimpin oleh East Ventures, dengan partisipasi dari iSeed Southeast Asia, K3 Ventures, dan angel investors ternama.

"mohjo akan menggunakan dana tahap awal ini untuk membangun kapasitas perusahaan, meluncurkan lebih banyak produk, memperkuat tim, dan meningkatkan penetrasi pasar," kata Juhi.

Didirikan pada Januari 2021 oleh Juhi Dang, mohjo hadir untuk menyajikan produk makanan dan minuman nabati (plant based) yang 100 persen bersih. Baru-baru ini, mohjo meluncurkan lini produk pertamanya, yaitu susu almond dan minuman berbahan dasar susu almond di Singapura. Produk dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi, dan bebas dari bahan penstabil, pengental, pemanis buatan, atau bahan kimia lainnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya