Gubernur BI Ajak Bank Lain Susul Himbara Turunkan Suku Bunga

Bank pemerintah sudah turunkan suku bunga nih, bank lain?

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengajak bank-bank di Indonesia untuk menurunkan suku bunga kredit. Menurut Perry, jika makin banyak bank yang menurunkan suku bunga maka akan berdampak pada pemulihan sektor usaha dan perekonomian nasional.

Sejauh ini, lanjut Perry baru bank pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti Mandiri, BNI, BTN dan juga bank swasta, BCA yang sudah menurunkan suku bunga.

"Bank-bank Himbara sudah turunkan suku bunga kredit, bank-bank lain ayo, turunkan suku bunga kredit," kata Perry dalam acara Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (25/3/2021).

1. Kalau suku bunga kredit turun maka perekonomian bisa membaik

Gubernur BI Ajak Bank Lain Susul Himbara Turunkan Suku Bungailustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Perry memaparkan, jika makin banyak bank yang menurunkan suku bunga kredit, maka akan secara langsung mendorong pemulihan sektor usaha dan perekonomian nasional. Ia bahkan memprediksi perekonomian Indonesia bisa tumbuh 4,3 persen sampai 5,3 persen di tahun ini. Apalagi didukung ekspor yang makin baik, belanja pemerintah, dan adanya Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

“Mari kita dorong kredit kepada dunia usaha agar ekonomi pulih,” ujar dia.

Baca Juga: Wow! BTN Pangkas Bunga KPR, Ini 3 Faktor Pemicunya

2. Gak bisa cuma Bank Indonesia saja yang bergerak untuk memulihkan perekonomian

Gubernur BI Ajak Bank Lain Susul Himbara Turunkan Suku BungaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Perry melanjutkan bahwa pemulihan ekonomi tidak bisa dilakukan hanya melalui Bank Indonesia saja. Menurutnya perlu dilakukan upaya menyeluruh dari semua pihak. BI sendiri telah menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7-DRRR) atau suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,5 persen pada 17-18 Februari 2021.

BI juga agresif melakukan quantitative easing hingga burden sharing pembiayaan anggaran belanja dengan pemerintah, kemudian injeksi likuiditas ke perbankan.

3. BI all out bantu pemulihan perekonomian

Gubernur BI Ajak Bank Lain Susul Himbara Turunkan Suku BungaIDN Times/Auriga Agustina

BI juga sudah membiayai Rp47 triliun untuk membeli vaksin dari alokasi anggaran Rp74 triliun. Langkah lain BI adalah dengan menyuntikkan likuiditas perbankan agar likuiditas perbankan tetap terjaga hingga menjaga nilai tukar rupiah.

"Jadi BI all out dukung pemulihan ekonomi," ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menstabilkan nilai tukar rupiah selama masa pandemi sampai saat ini. "NTR kami stabilkan, dulu pernah hampir 17 ribu. Sekarang pun terus melakukan stabilisasi," kata dia.

Baca Juga: Jaga Stabilitas, Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Tetap 3,5 Persen

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya