Cara Mudah Budi Daya Belut dari Pilih Bibit hingga Panen

Belut termasuk komoditas budi daya yang menguntungkan loh

Jakarta, IDN Times - Belut termasuk salah satu jenis ikan yang umum dikonsumsi dan menguntungkan untuk dijadikan bisnis. Untuk kamu ketahui, harga satu ekor belut dijual dengan harga dari Rp30 ribu hingga Rp80 ribu.

Kamu bahkan tidak perlu repot dalam beternak atau budi daya belut karena cukup mudah untuk dilakukan. Bagi kamu yang tertarik budi daya belut, ini tiga tips yang bisa kamu lakukan:

1. Siapkan dulu wadah atau kolam belutnya

Cara Mudah Budi Daya Belut dari Pilih Bibit hingga PanenTeknologi budidaya ikan wader besutan dosen UGM. IDN Times/Siti Umaiyah

Meskipun secara umum belut biasa ditemukan di swah atau rawa, kamu juga bisa loh beternak belut dengan membuat wadah atau kolam tanpa lumpur.

Tapi pertama kamu harus membuat tiga buah kolam: untuk penaburan benih alias pendederan, pengembangbiakan dan pembesaran. Kolam benih belut dapat digunakan hingga telur belut menetas hingga siap dipindahkan ke kolam pengembangbiakan atau pemijahan.

Di kolam pemijahan ini nantinya belut kamu kawinkan untuk menghasilkan telur. Sementara kolam pembesaran adalah untuk memisahkan belut yang siap jual atau konsumsi.

Kalau kamu menggunakan kolam lumpur, maka belut akan mendapat makanan alaminya. Tapi kamu akan kesulitan memisahkan dan mengetahui perkembangan belut. Sebaliknya, kalau kamu menggunakan kolam tanpa lumpur, kamu mudah mengamati perkembangan belut tapi mereka tidak akan mendapatkan makanan alaminya.

Media kolam cukup mudah, yang paling terjangkau, kamu bisa menggunakan drum hingga storage box yang transparan.  Perlu kamu catat, ukuran kolam ideal bagi belut adalah satu meter untuk 25 ekor belut.

Baca Juga: 7 Cara Sukses Budi Daya Ikan dalam Ember 

2. Memilih bibit hingga pembesaran

Cara Mudah Budi Daya Belut dari Pilih Bibit hingga Panenpixabay.com/Willfried Wende

Eits, jangan sembarang memilih bibit. Pastikan kamu memilih bibit belut yang lincah dan tidak terluka. Umumnya bibit yang baik berukuran 10-12 cm dan mengeras ketika ia dipegang.

Kalau sudah punya bibitnya, kamu wajib memberikan pakan tiap hari, apalagi jika menggunakan kolam tanpa lumpur. Kamu bisa memberikan makan belut seperti cacing, pelet, keong sawah, kecebong, dan ikan-ikan kecil.

Belut biasanya berkembang setelah tiga bulan untuk siap dijual atau konsumsi dengan perkiraan panjang mencapai sekitar 20-50 cm. Kamu bisa memisahkan mana yang ingin kamu jual dan jadikan indukan untuk dikembangkan.

Cara membedakan belut betina cukup mudah. Belut betina punya ukuran lebih pendek sekitar 20 cm dengan ciri khas kepala runcing, warna kulit kehijauan dan perutnya berwarna putih kekuningan. Sementara belut jantan panjangnya sekitar 40-50cm dengan kepala lebih tumpul dibanding betina dan kulit warna keabu-abuan.

3. Pengembangbiakan dan perawatan belut

Cara Mudah Budi Daya Belut dari Pilih Bibit hingga Panenmirror.co.uk

Belut yang sehat jarang naik ke permukaan dan tidak banyak bergerak di siang hari serta tidak saling serang. Idealnya, kalau kamu mengembangkan belut adalah dengan persentase 1:1 hingga 1:4, satu belut betina dengan satu hingga empat belut jantan.

Kalau belut sudah bertelur, biasanya telur belut akan terlihat di dekat lubang-lubang yang telah dibuat oleh belut jantan. Telur belut akan menetas dalam waktu 9-10 hari. Kamu baru bisa mengambilnya pada hari ke 15 setelah telur belut mulai ditinggalkan induk jantannya. Anak belut yang sudah menetas bisa kamu pindahkan ke kolam pendederan.

Nah mudah bukan, tertarik untuk budi daya belut?

Baca Juga: Untung Menggiurkan Bisnis Budi Daya Udang

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya