IHSG Terdongkrak Gara-gara Bank Indonesia Tahan Suku Bunga
ANTARA FOTO/Reno Esnir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (13/10/2020). IHSG ditutup pada posisi 5.132,572 naik 39,4 poin atau 0,78 persen. Penguatan dipicu keputusan Bank Indonesia menahan suku bunga acuan sebesar 4 persen.
"Keputusan tersebut mempertimbangkan perlunya jaga stabilitas nilai tukar rupiah ditengah inflasi yang rendah. Bank Indonesia melihat pemulihan di dalam negeri membaik terutama didorong stimulus fiskal dan ekspor," kata Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/10/2020).
1. Faktor lain yang membuat IHSG positif
Petugas membelakangi layar informasi pergerakan harga saham pada layar elektronik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Lanjar menilai positifnya IHSG juga dipengaruhi aktivitas ekspor yang membaik ditopang oleh berlanjutnya permintaan global terutama AS dan China untuk besi baja, pulp dan kertas serta produk tekstil.
"Investor asing tercatat net sell sebesar 55.69 miliar rupiah," katanya.
Baca Juga: 11 Istilah tentang Saham yang Perlu Diketahui Investor Pemula
2. Rekomendasi saham untuk besok
Matahari Department Store (IDN Times/Anata)Lanjar merekomendasikan sejumlah saham yang dapat kamu cermati untuk besok. Di antaranyai:
Matahari Department Store (LPPF), Semen Baturaja (SMBR), PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Pembangunan Perumahan (PTPP), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) dan Perusahaan Gas Negara (PGAS).
3. Data transaksi IHSG hari ini
Wartawan salah satu stasiun televisi melaporkan pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/9/2020) (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)Dilansir dari RTI, investor membukukan transaksi sore ini sebesar Rp8,9 triliun dengan volume transaksi sebesar 13,9 miliar lembar saham dan frekuensi sebanyak 779.957 kali. Sebanyak 198 saham menguat, 213 melemah dan 182 tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: Fakta-fakta Kemudahan Bisnis dan Investasi di RI yang Tertinggal Jauh
Topik:
Berita Terkini Lainnya
