Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang Amerika dan China

Bagaimana ya memanfaatkan perang dagang AS dan China

Jakarta, IDN Times - Di tengah panasnya hubungan Amerika dan China setelah Presiden Donald Trump memulai perang dagang (trade war), Indonesia ternyata bisa memanfaatkan situasi tersebut lho.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih di auditorium Kementerian Perdagangan di Jakarta, Selasa (18/9).

1. Indonesia harus siap dari dampak perang dagang

Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang Amerika dan ChinaIlustrasi perdagangan (Pixabay/Echosystem)

Indonesia sebagai mitra dari kedua negara harus siap dalam memanfaatkan perang dagang kedua negara itu. Indonesia punya nilai perdagangan yang besar untuk China dan Amerika, masing-masing nilainya mencapai US$20,3 miliar dan US$17,81 miliar. Terbesar pertama dan kedua dari nilai perdagangan Indonesia. 

"Indonesia harus selalu siap hadapi dampak yang ditimbulkan karena keduanya mitra dagang utama," kata Karyanto. 

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah IMF-WB 2018, Apa Persiapan Indonesia?

2. Ekspor Indonesia kalah dari negara tetangga

Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang Amerika dan ChinaIlustrasi (Pixabay)

Indonesia menempati posisi ke-19 dalam urutan ekspor dengan Amerika dengan jumlah US$21 miliar. Sementara dengan China Indonesia berada di posisi 16 dengan nilai ekspor US$28 miliar. 

"Vietnam dan Malaysia di atas Indonesia. Kita harus siap mengambil peluang meningkatkan ekspor produk kita ke negara tersebut," ujar Karyanto. 

3. Produk yang potensial untuk diekspor

Indonesia Bisa Manfaatkan Perang Dagang Amerika dan ChinaIlustrasi industri tekstil (Pixabay)

Dari identifikasi awal, kata Karyanto, beberapa produk yang berpotensi untuk diekspor. Beberapa komoditi potensial tersebut adalah ikan beku, minyak mentah, buah, dan tekstil. 

"Untuk minyak mentah dengan terhambatnya ekspor kedelai AS ke China Indonesia peluang tingkatkan minyak mentah dan biodiesel," sebutnya. 

Namun Karyanto menambahkan, perlu ada perbaikan kualitas dari produk yang akan diekspor sehingga sesuai permintaan pasar Amerika dan China. Standar dan mutu produk ekspor, imbuhnya, menjadi hal penting. 

"Melihat itu maka menjadi penting pertemuan hari ini kita pikirkan bagaimana caranya memanfaatkan peluang dari perang dagang tersebut," kata Karyanto. 

Baca Juga: Apa yang Perlu Kamu Tahu Soal Perang Dagang AS-Tiongkok

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya