Indonesia Teken 15 Nota Kesepahaman dengan Korsel, Apa Saja?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan dan institusi Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menandatangani 15 nota kesepahaman dalam Forum Bisnis dan Investasi Indonesia-Korea 2018.
Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, kali ini merupakan rombongan terbesar yang diajak karena membawa 104 pengusaha ikut dalam Indonesia-Korea Business and Investment Forum 2018.
"Ini sebagai tanda membaiknya hubungan dagang dan investasi Indonesia dengan Korea Selatan yang sangat baik," imbuh Rosan.
1. Sektor-sektor kerja sama bernilai US$5,76 miliar
Nota kespahaman itu meliputi sektor energi, properti, mesin, teknologi, dan kosmetik dengan total komitmen investasi yang bersifat "business to business (B-to-B)" mencapai US$5,76 miliar. "Kami sangat terbuka akan investasi yang masuk ke Indonesia," kata melalui keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (12/9) dilansir Antara.
2. Perusahaan yang terlibat dan hasil kerja sama
Kesepakatan yang terjadi di sektor industri tersebut, di antaranya Hyundai Engineering yang bermitra dengan PT Sulfindo Adiusaha untuk pengembangan pabrik kimia yang akan menghasilkan produk vinyl chloride monomer (VCM) dan poly vinyl chloride (PVC) di Merak, Banten dengan nilai investasi sebesar US$200 juta.
Kemudian, pengembangan pabrik mesin diesel senilai US$185 juta yang dilakukan oleh Doosan Infracore dengan PT Boma Bisma Indra (Persero) dan PT Equiti Manajemen Teknologi.
Editor’s picks
Selanjutnya, SD Biotechnologies menjalin kerja sama dengan PT Orion Pratama Sentosa untuk membangun industri kosmetik di Karawang, Jawa Barat senilai US$20 juta.
Selain itu, kemitraan strategis di bidang pengembangan pusat teknologi alat-alat permesinan di Bandung, Jawa Barat yang merupakan kolaborasi Korea Institute for Advancement of Technology dan Kementerian Perindustrian.
Baca Juga: 6 Perusahaan Korsel Janjikan Investasi US$446 Juta di Indonesia
3. Awal langkah mulus perusahaan Korea investasi di Indonesia
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Korsel (KCCI) Park Yong-man berharap forum ini dapat memuluskan jalan bagi perusahaan-perusahaan Korsel untuk berinvestasi dalam proyek-proyek inovatif di Indonesia. Apalagi sudah ada arah yang jelas dalam pengembangan industri ke depan melalui peta jalan Making Indonesia 4.0.
Menurutnya, ada rencana yang komprehensif bagi pengembangan industri berteknologi tinggi, mencakup teknologi digital, serta bio and hardware automation.
"Sebagaimana perusahaan Korea sangat tertarik dan memiliki pengalaman terbaik di bidang ini, kami berharap kedua belah pihak dapat meningkatkan kolaborasi di masa depan," paparnya.
Selain Rosan, turut pula hadir menyaksikan dari delegasi Indonesia, yakni Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Kepala Bekraf Triawan Munaf.
Baca Juga: Di Depan Mahasiswa Korsel, Jokowi Pamer Soal Naik Moge di Asian Games