Kemendang Klaim Kenaikan Harga Daging Sapi Cuma Terjadi di Jakarta

"Daerah lain insyaallah aman"

Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Syailendra mengatakan mahalnya harga daging sapi hanya terjadi di Jakarta. Syailendra mengungkapkan ia mendapat banyak pertanyaan dari peternak sapi terkait harga daging di Jakarta ketika mengunjungi Lamongan dan Tuban.

"Mereka nanya ada apa di Jakarta. 'Loh ini (harga) daging naik. Siapa yang naik? Di sini 105 ribu aja susah. Jadi yang ramai di kita sini aja (Jakarta). Daerah aman insyaallah," kata Syailendra dalam diskusi 'Mahalnya Harga Daging Sapi dan Kerbau, Apa Solusinya?' Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Kerja Sama Internasional Ini Bisa Buat Harga Daging Sapi Turun

1. Permintaan daging sapi naik akibat jam buka mal lebih panjang

Kemendang Klaim Kenaikan Harga Daging Sapi Cuma Terjadi di JakartaIDN Times/M.Idris

Kemendag juga menyebut adanya kenaikan permintaan daging sapi akibat perpanjangan jam buka pusat perbelanjaan menjadi jam 9 malam. Hal itu membuat permintaan daging sapi dari restoran meningkat.

"Dengan nambah PPKM jadi jam 9 malam ternyata agak naik omzet dan ini lebih ke pusat penyewa belanja, jadi permintaan naik di sini, kita hitung seperti itu," kata Syailendra.

2. Daging sapi di daerah cuma Rp100 sampai Rp105 ribu per kilogram

Kemendang Klaim Kenaikan Harga Daging Sapi Cuma Terjadi di JakartaIDN Times/Helmi Shemi

Syailendra menyatakan harga daging sapi yang mengalami kenaikan terjadi di Jabodetabek dan Bandung Raya. Ia mengaku sudah berkeliling daerah dengan Ditjen PKH di mana harga daging sapi hanya berkisar Rp100 ribu - Rp105 ribu per kilogram.

"Di daerah sapi banyak. Jadi saya sampaikan gak takut dengan sapi. Cuma bersama-sama Dirjen PKH perlu ada bagaimana membuat koloni komunal industri sapi," ujarnya.

Baca Juga: Ini Penyebab Harga Daging Indonesia Melonjak

3. Tapi daging sapi Palembang sudah naik sampai Rp135 ribu per kilogram

Kemendang Klaim Kenaikan Harga Daging Sapi Cuma Terjadi di JakartaIlustrasi daging sapi. IDN Times/Daruwaskita

Pernyataan Syailendra berbeda dengan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang, Hardayani yang mengatakan bahwa harga jual daging di sejumlah pasar tradisional di Palembang meningkat hingga 10 persen.

"Harga daging potong sambut Ramadan mulai merangkak naik. Hasil survei Disdag, kenaikan harga daging bertahap sekitar 5-10 persen. Rata-rata harga sampai Rp135 ribu per kilo," ujar Hardayani kepada IDN Times, Rabu (17/3/2021).

Kenaikan harga pangan menyambut bulan suci Ramadan tidak terlepas dari kebiasaan dan daya beli masyarakat, serta berdasarkan permintaan pasar sesuai hukum dagang model penawaran dengan ketentuan harga dan kuantitas yang terjual.

"Harga daging bahkan sejak Februari sudah perlahan naik. Jelang puasa dan lebaran sudah jadi hal biasa, tinggal bagaimana kita mengimbau agar masyarakat bijaksana berbelanja," kata dia.

Berdasarkan pantauan IDN Times di Pasar Kamboja Kecamatan Ilir Timur I Palembang, harga daging potong per kilo biasanya sekitar Rp118 ribu. Namun sejak kenaikan kini mencapai Rp132 ribu per kilo.

Baca Juga: Jelang Bulan Puasa, Harga Daging di Palembang Naik 10 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya