Ramai di Twitter, Mantan Mendag Enggar Pernah Ribut dengan Dirut Bulog
IDN Times/Helmi Shemi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita disebut-sebut jadi biang keladi banyaknya beras impor yang ada di Perum Bulog yang akan dibuang lantaran membusuk. Tagar #TangkapEnggar pun trending di Twitter.
Mengingat kembali, sebelum ramai di Twitter hari ini, hubungan Direktur Utama Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas dengan Enggar juga sempat memanas. Merenggangnya hubungan antara keduanya terjadi pada pertengahan September 2018.
1. Berawal dari tanggapan Mendag soal Bulog menyewa gudang TNI untuk menyimpan beras
IDN Times/Helmi ShemiPada Selasa (18/9), Enggar menanggapi kabar Bulog yang mengaku telah menyewa beberapa gudang milik TNI. Penyewaan itu lantaran gudang miliknya terisi penuh dengan beras.
Namun, Enggar mengatakan, masalah tersebut bukan urusan Kementerian Perdagangan, karena keputusan tersebut telah diserahkan kepada Bulog.
"Gak tahu saya, bukan urusan kami. Itu kan sudah diputuskan di rakor Menko, urusan Bulog," kata Enggar, kala itu.
2. Buwas emosi terhadap kata-kata Mendag
ANTARA FOTO/Muhammad AdimajaEditor’s picks
Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor pusat Perum Bulog, Jakarta, Rabu (19/9), Buwas secara terang-terangan mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta meminimalkan impor, namun perkataan Mendag yang mengatakan Indonesia tetap harus impor beras rupanya menyulut emosi Buwas.
“Kan upaya untuk menekan supaya Rupiah jadi kuat. Eh ada yang ngomong perlu impor, ini pikiran dari mana, ini warga negara bukan? Gunanya berkoordinasi kita samakan pendapat. Fakta gudang saya tidak mampu sampai sewa gudang itu cost tambahan. Ada yg jawab itu urusan Bulog, matamu itu! Gak begitu dong,” kata Buwas.
3. Buwas ajak Mendag selesaikan masalah bersama-sama
Ilustrasi (kemendag.go.id)Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini meminta Enggar berpikir bersama dalam urusan impor beras yang dinilainya belum perlu dilakukan karena persediaan beras di Indonesia masih cukup hingga Juni 2019.
“Kita pikir sama-sama untuk negara. Jangan saling tuding dan lempar-lemparan. Mari diskusi bareng langkah apa. Kalau impor hayo, kayak apa hitungannya. Saya menolak bukan tanpa alasan. Kalau saya impor 2 juta ton lagi mau taruh di mana,” ujar Buwas.
Sementara, Enggar pada kesempatan lain sempat ditanya perihal pernyataan Buwas tapi dia enggan menjawab. Dia berbalik badan untuk menjawab pertanyaan wartawan lain isu berbeda.
Baca Juga: Beras Impor Mau Dibuang Karena Busuk, #TangkapEnggar Trending Twitter
Topik:
Berita Terkini Lainnya
