Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus Habis

"Definsi mitra yang harusnya santai jadi ditekan," katanya.

Jakarta, IDN Times - Pahitnya menjalani pekerjaan sebagai kurir mitra Shopee dirasakan Afny, saat upahnya dipotong. Meski perusahaan marketplace itu kian berkibar di tengah konsumsi belanja online yang meningkat selama pandemik, para kurirnya justru menjerit.

Bekerja sejak Oktober 2020, Afny mengalami tiga kali perubahan upah. Dari Rp2.500 per paket, menjadi Rp2.200 per paket hingga yang terakhir Rp1.800 per paket.

Mirisnya, untuk pengurangan upah yang terakhir kali, Afny dan kawan-kawannya mengaku tidak mendapatkan sosialisasi terlebih dulu. Ia hanya mendengar desas-desus adanya pengurangan upah dari karyawan lainnya.

"Itu (Keputusan pengurang upah) per tanggal 5 (April). Surat dikasih minggu kemarin, anak-anak (kurir mitra Shopee) gak ada yang mau tanda tangan. Anak-anak merasa keberatan," cerita Afny kepada IDN Times beberapa waktu lalu.

Surat keputusan yang menginformasukan bahwa harga upah per paket berubah itu menurutnya tidak melalui prosedur resmi seperti biasanya.

"Kenapa gak ada hitam di atas putih seperti dulu. Tertulis per tanggal 5 berubah, kita baru dikasih seminggu yang lalu, itu juga malamnya di grup ada yang bilang gak ada sosialisasi, gak tahu tanggal berapa, tapi isunya udah keluar (duluan)," tambahnya.

Baca Juga: Tegaskan Tak Bunuh UMKM, Pemilik Shopee Indonesia Datangi Mendag

1. Perubahan harga upah per paket sejak awal Januari

Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus HabisIDN Times/Reza Iqbal

Awalnya, Afny masih menikmati upah yang ia dapatkan sebesar Rp2.500 per paket yang ia berhasil kirimkan hingga paket ke 49. Lebih dari itu, maka per paket yang berhasil ia kirimkan dihargai Rp3.000.

"Jadi bawa 60-100 paket enak banget karena gajian seminggu sekali. Jadi makin banyak paket, duit semakin banyak. Itu di bulan Oktober sampai Januari," ucapnya.

Meski demikian, setelah event Shopee 12.12 Birthday Sale, harga paket berubah menjadi Rp2.200 per paket. Hitungannya pun berubah. Afny mengatakan untuk sampai paket ke 30, ia dan kawan-kawan dibayar Rp115 ribu.

"Bawa minimal 30 paket dapat Rp115 ribu. Kalau gak sampai 30 paket dihitung Rp2.700 per paketnya," aku Afny.

Meski terjadi perubahan harga paket, Afny mengaku tidak mempermasalahkan karena ia mendapat briefing dari Lead Hub Shopee bahwa per 16 Januari terjadi perubahan harga. Ia dkk juga menerima surat yang meminta persetujuan para kurir mitra Shopee terlebih dulu.

"Anak-anak (kurir mitra Shopee) masih gak apa, masih Rp2.200. Bawa 300 paket bisa dapat Rp1,2 jta, yang Oktober waktu itu bisa Rp1,5 juta per pekan," kata Afny.

2. Perubahan harga paket menjadi Rp1.800 tanpa sosialisasi yang membuat para kurir kesal

Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus HabisIlustrasi Upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Kekesalan para kurir mitra Shopee yang sempat mogok pada minggu lalu berawal dari perubahan nilai upah per paket menjadi Rp1.800.

Afny menceritakan, pada saat event 4.4 Mega Shopping Day, ada isu yang menyebut harga paket berubah namun belum ada kabar dari Lead Hub mereka. Harga paket pun resmi berubah menjadi Rp1.800 per 5 April. Tuntutan bagi para kurir mitra Shopee juga ikut berubah. Di mana ketika mereka tidak dapat mengirimkan 40 paket, maka nilai upah per paket menjadi Rp2.500, tanpa insentif.

"Yang awalnya bawa paket 30 dapat Rp115 ribu, jadi 40 paket baru dapat Rp115 ribu. Kalau gak dapat 40 paket, dihitung Rp2.500. Kalau bawa 41 paket maka hitungannya Rp115 ribu ditambah Rp1.800. Bawa 42 paket ditambah Rp3.600 dan seterusnya," papar Afny.

Akibatnya, ketika surat perubahan harga paket itu disodorkan, Afny dkk tidak ada yang mau menandatangani karena surat itu tertulis keluar pada 5 April namun tidak ada sosialisasi terlebih dulu.

Baca Juga: Jawab Isu Upah Kurir Rendah, Shopee: Insentif Sangat Kompetitif   

3. Paket yang terlambat sampai dan beban kerja yang berat

Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus HabisIDN Times/Anata Fitri

Sebenarnya Shopee punya kurir dengan status karyawan tetap, namun menurut Afny, mereka hanya bekerja untuk shift pagi sejak pukul 07.00. Namun banyaknya paket yang harus dikirimkan kebanyakan dibebankan kepada kurir mitra. Dengan adanya masalah ini, akhirnya banyak paket yang tidak diambil oleh kurir mitra sebagai bentuk protes mereka.

"Ini yang jadi sebab kenapa banyak pelanggan mengeluhkan paket belum sampai. Potensi barang yang gak sampai ke penerima atau buyer itu paket yang datang jam 12 dan 2 siang. Karena yang 40 paket sudah diantar, akhirnya sisanya kita pulangin. Jadi di aplikasi buyer tertulis 'reschedlue'. Misal saya bawa 50 paket, saya merasa udah 40, kan sisa 10, saya pulangin. Semangatnya udah kurang," kata Afny.

Hal yang membuat Afny semakin miris adalah para kurir mitra Shopee diminta untuk memaksimalkan pengantaran paket hingga pukul 23.00 WIB. Mereka juga diminta untuk mengantarkan paket sameday atau paket yang harus tiba di hari yang sama. Mereka harus mengambil paket sameday ini di Shopee Express Hub Pancoran, jika tidak diambil maka akun mereka akan ditangguhkan atau suspend.

"Harusnya paket Sameday jangan mitra (yang antar) lah. Karena ini program unggulan Shopee. Kita ambil di Shopee Express Hub Pancoran dan itu cuma bawa 2-3 paket, bensin berapa. Harus wajib diambil. Misal sudah kelar jam 2 siang, harus ambil paket sameday jam 3 sore. Ternyata untuk di area kita cuma 2-3 paket aja, kadang kalau zonk (tidak dapat apa-apa) pulang lagi," kisahnya.

"Jadi mitra sesuka kita, beda sama karyawan yang digaji tetap. Kita ditekan paket harus habis. Definsi mitra yang harusnya santai jadi ditekan," katanya menambahkan.

4. Solusi sementara dari para kurir mitra

Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus HabisAplikasi Shopee (Shutterstock/rifky naufaldy)

Rendahnya upah yang diterima para kurir mitra Shopee ini membuat solidaritas antar mereka kian kuat. Afny mengatakan kini para kurir berbagi paket agar satu kurir dapat memenuhi minimal mengantar 40 paket untuk mendapatkan Rp115 ribu. Bahkan untuk menghindari benturan antar kurir mitra, mereka kadang mengatur siapa yang masuk shift pagi, siang dan sore.

"Kalau ada temen di bawah itu (40 paket) kita kasih ke mereka. Di area saya paketnya masih bisa dijagain, dibagi ke teman-teman. Yang ngatur shift gantian sekarang, karena gak ada PIC lagi. Kalau dulu kan fleksibel, siapa yang datang duluan dia yang angkut," papar Afny.

Afny sendiri seminggu lalu hanya masuk empat hari dan mengantar 240an paket serta mendapat upah Rp388 ribu. Padahal di Oktober lalu ia bisa mengantar 300 paket dalam seminggu. Ia kini lebih banyak mengisi waktunya dengan pekerjaan lain.

"Masih ngantar paket, tapi minggu ini karena ada job lain, kalau ada free baru nganter. Kalau di hub sekarang jadinya mitra rasa karyawan," kata Afny.

5. Respons Shopee atas keluhan mitra

Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus HabisIDN Times/ Helmi Shemi

Permasalahan upah kurir mitra Shopee itu mencuat ke publik sejak informasi tentang rider Shopee Express telah melakukan mogok kerja diunggah di Twitter Arif Novianto (@arifnovianto_id), sejak 6 April 2021 lalu.

Mogok itu sebagai bentuk protes mereka terhadap kebijakan perusahaan asal Singapura tersebut. Berdasarkan cuitan akun tersebut, berikut beberapa fakta soal kasus #ShopeeTindasKurir yang sempat ramai di media sosial.

Menjawab isu ini, Executive Director Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan bahwa insentif para mitra pengemudi Shopee Express (SPX) sangatlah kompetitif di industri jasa logistik.

“Dapat kami informasikan bahwa insentif untuk mitra pengemudi SPX sangatlah kompetitif di industri jasa logistik. Contohnya, jika seorang mitra pengemudi SPX di wilayah Jabodetabek membawa 80 paket dalam sehari, mereka bisa mendapatkan insentif rata-rata senilai Rp2.213 untuk setiap paket,” katanya.

“Sebagai ilustrasi, rata-rata upah per paket yang ada di pasaran berkisar Rp1.700 dan Rp2 ribu oleh jasa logistik lainnya,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Heboh Penipuan Catut Nama Shopee, Ini 3 Cara Menghindarinya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya