Mahal dan Langka, Apa Langkah Kemendag Atasi Permasalahan Gula Pasir?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Harga gula pasir kini masih berada di harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut, kenaikan harga gula pasir mencapai 20 persen dari harga normal atau mencapai Rp16.000-Rp17.000 per kilogram.
Padahal HET yang ditetapkan pemerintah hanya Rp12.500 per kilogram. Peningkatan harga ini terjadi karena kelangkaan akibat dampak virus corona yang semakin merebak.
“Khusus untuk komoditas gula pasir, bawang putih, bawang bombai menjadi perhatian khusus karena stok terbatas,” kata Agus dalam video conference, Rabu (18/3).
Lalu apa langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengatasi mahal dan langkanya gula pasir ini?
Baca Juga: Stok Gula Pasir di Pasaran Sulit, Emak-emak di Bandung Komplain
1. Impor gula pasir baru datang akhir Maret
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengatakan impor gula pasir akan datang pada minggu depan dan akan masuk proses penggilingan.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana menambahkan, minggu ini hingga akhir Maret akan datang 268 ribu ton gula pasir. “Jadi akan menjadi gula di awal April nanti,” katanya menambahkan.
2. Peningkatan produksi gula dalam negeri
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto mengatakan akan terus menggenjot produksi dalam negeri untuk menambah stok gula pasir. Sebelumnya, Kemendag sudah melakukan rapat bersama produsen dan ritel modern membahas masalah ini.
“Mereka mendapat penugasan dari pemerintah dalam rangka memproduksi brown sugar yang akan menjadi gula kristal putih,” katanya.
Sehingga nantinya didapatkan HET seperti yang ditetapkan yakni Rp12.500.
3. Pengecekan pengusaha yang masih memiliki stok gula pasir
Kemendag melalui Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Veri Anggriono Sutiarto mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan bersama Satgas Pangan Pusat dari Bareskrim maupun Pemerintah Daerah untuk gula pasir ini.
“Bersama-sama melakukan pengawasan di Lampung dan kita temukan beberapa pelaku usaha yang masih mempunyai stok dan memenuhi kebutuhan untuk wilayah Lampung dan Jawa terutama Jakarta untuk dipasok,” kata Veri.
Baca Juga: Harga Gula Pasir Melambung, Pemkot Palembang Diminta Segera Bersikap