Di Tengah Pandemik, Menhub BKS Tawarkan Travel Bubble dengan Singapura

Pembicaraan baru di tahap awal

Jakarta, IDN Times - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Transportasi baru Singapura, Ong Ye Kung pada Kamis, 30 Juli 2020 membahas kerja sama terkait pemulihan ekonomi dan konektivitas antar negara di tengah pandemik COVID-19. Salah satu yang diusulkan oleh Indonesia yakni pembentukan "travel bubble" di antara kedua negara selama masa pandemik. 

“Selain untuk berkenalan dengan Menteri Transportasi Singapura yang Baru Mr. Ong Ye Kung, kami juga membahas sejumlah hal terkait perkembangan kerjasama di sektor transportasi di kedua negara, serta upaya pemulihan kembali konektivitas di masa pandemik dengan mengedepankan protokol kesehatan,” ungkap Budi dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (31/7/2020).

Apa yang dimaksud dengan travel bubble? Apa respons Singapura terhadap tawaran travel bubble dari Indonesia?

1. Travel bubble harus disepakati oleh kedua negara

Di Tengah Pandemik, Menhub BKS Tawarkan Travel Bubble dengan SingapuraIlustrasi bandara. IDN Times/Mela Hapsari

Laman Times of India 24 Juni 2020 lalu menjelaskan travel bubble adalah kesepakatan di antara negara di mana masing-masing bersedia membuka penerbangan setelah sebelumnya ditutup akibat pandemik COVID-19. Biasanya pemerintahan suatu negara akan memilih warga yang berasal dari area di mana penanganan COVID-19 nya sudah terkendali. 

Sementara, harian Singapura, The Straits Times 28 Mei 2020 lalu melaporkan pembicaraan serius yang dilakukan oleh negeri Singa mengenai travel bubble baru dijalin dengan Malaysia. Sedangkan, dengan Indonesia baru memasuki tahap awal. 

“Indonesia sedang berupaya memulihkan konektivitas penerbangan internasional dari dan ke Indonesia. Pembentukan travel bubble dilakukan untuk menormalkan atau membuka kembali konektivitas transportasi antar kedua negara dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, sehingga perjalanan tetap aman dan sehat,” ungkap Menteri yang juga pernah terpapar COVID-19 itu. 

Baca Juga: Jepang Mulai Diskusi 'Travel Bubble' di Tengah Pandemik, RI Tak Diajak

2. Menhub Budi Karya pastikan RI siap membuka lagi penerbangan dengan Singapura

Di Tengah Pandemik, Menhub BKS Tawarkan Travel Bubble dengan SingapuraMenteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Dok. Kementerian Perhubungan

Salah satu yang ditekankan ketika membahas kebijakan travel bubble bersama Singapura yakni soal protokol kesehatan. Dikutip dari harian Straits Times, Lawrence Wong yang ketika itu masih menjabat sebagai Menteri Pembangunan Nasional mengatakan dalam pembicaraan dengan Malaysia, Singapura menekankan setiap warga yang masuk ke Singapura harus menjalani tes PCR. 

"Dengan adanya protokol tes ini kami memiliki keyakinan bahwa para pendatang terbebas dari infeksi (virus corona). Lalu, pendatang dengan tujuan penting seperti pengusaha bisa mulai masuk secara perlahan-lahan," ungkap Lawrence. 

Bahkan, Singapura juga memberlakukan tes serologi bagi individu yang sebelumnya pernah terpapar COVID-19. Travel bubble idealnya memang diperuntukan bagi para pendatang dengan kepentingan tertentu seperti diplomat, pengusaha atau pekerja yang ahli di bidang tertentu. 

Sementara, Budi memastikan Pemerintah Indonesia menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sehingga siapapun bisa tetap beraktivitas dan produktif serta merasa aman. Budi mengatakan inisiatif itu disambut baik oleh Menteri Transportasi Ong Ye Kung. Kedua pihak akan melanjutkan pembicaraan untuk membahas usulan ini lebih intensif. 

3. Menhub Budi juga bahas kerja sama pengembangan transportasi di wilayah IKN

Di Tengah Pandemik, Menhub BKS Tawarkan Travel Bubble dengan SingapuraIDN Times/Candra Irawan

Dalam pertemuan virtual itu, Budi dan Ong juga membahas sejumlah peluang kerja sama di sektor transportasi seperti rencana pengembangan transportasi di Ibu Kota Negara Baru, dan sejumlah kerja sama lainnya di sektor darat, laut, udara, dan kereta api.

Ong Ye Kung baru dilantik pada 27 Juli 2020 sebagai Menteri Transportasi Singapura  menggantikan Kwan Boon Wan.

Baca Juga: Pandemik Masih Tinggi, Singapura Tak Anjurkan Warganya ke Luar Negeri

Topik:

Berita Terkini Lainnya