Pandemik Masih Tinggi, Singapura Tak Anjurkan Warganya ke Luar Negeri

Singapura tolak tawaran untuk buka perbatasan ke Bintan

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan merespons permintaan Indonesia yang ingin agar Negeri Singa membiarkan warganya berkunjung kawasan wisata Pulau Bintan. Dalam keterangan tertulis di situs resmi Kemenlu Negeri Singa pada 3 Juli 2020 lalu, Vivian tidak menganjurkan warganya untuk melancong ke luar negeri dulu. 

Permintaan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Ketika berada di Kepulauan Riau pada 2 Juli 2020 lalu, Luhut mengaku sempat menghubungi Vivian. 

"Tadi, saya telepon Menteri Vivian, karena Lagoi sudah siap menerima turis karena di sana, COVID-19 hampir nol," ungkap Luhut dan dikutip kantor berita Antara

Lalu, apa kata Singapura merespons Luhut?

"Singapura pelan-pelan membuka perbatasan kami menyesuaikan kondisi yang ada. Namun, saat ini, warga Singapura masih dianjurkan untuk menunda dulu perjalanan ke luar negeri," ungkap juru bicara Kemenlu dalam situs resmi mereka. 

Sebelum pandemik, berapa banyak turis asal Singapura yang berkunjung ke Pulau Bintan?

1. Kawasan wisata Lagoi di Pulau Bintan segera kembali dibuka di tengah pandemik

Pandemik Masih Tinggi, Singapura Tak Anjurkan Warganya ke Luar Negeri(Ilustrasi kawasan resor Lagoi Bay di Bintan) www.bintan-resorts.com

Menko Luhut menghubungi Menlu Vivian untuk mengabarkan ke Pemerintah Singapura bahwa kawasan wisata mewah Resor Lagoi Bay di Pulau Bintan segera dibuka kembali. Oleh sebab itu, Luhut menanyakan ke Vivian apakah ada peluang warga Negeri Singa diizinkan kembali melancong ke sana. 

"Karena Lagoi sudah siap menerima turis. Di sana, COVID-19 hampir nol," tutur Luhut. 

Di dalam perbincangan melalui telepon, Vivian mengatakan akan melihat dulu situasinya usai pemilu di negaranya pada Jumat, (10/7/2020). Lagoi selama ini memang termasuk salah satu tujuan pariwisata favorit warga Singapura. Selain lokasinya yang dekat, Lagoi juga terkenal memiliki panorama yang indah, pasir putih dan fasilitas yang lengkap. 

Mantan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) itu mengatakan kunjungan bagi warga negara asing sudah dibolehkan, asal memenuhi protokol kesehatan. 

Baca Juga: 6 Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Jakarta, Balita Dilarang Masuk

2. Pariwisata di kawasan Lagoi kembali dibuka karena akses ke sana terbatas

Pandemik Masih Tinggi, Singapura Tak Anjurkan Warganya ke Luar Negeri(Wisman Singapura ikut turnamen lari di kawasan resor Lagoi) Dokumentasi Kemenparekraf

Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau, Buralimar mengatakan Lagoi memang diusulkan untuk segera dibuka karena akses ke area tersebut terbatas. Tak semua orang boleh berkunjung ke sana. 

Buralimar juga menjelaskan Pulau Bintan masuk ke dalam zona hijau lantaran jumlah masyarakat yang terpapar COVID-19 sedikit. 

"Pihak Lagoi juga sudah menyusun protokol kesehatannya. Kami dukung, prinsipnya mereka siap," tutur dia seperti dikutip dari kantor berita Antara

Kawasan Lagoi termasuk area wisata bagi turis dengan kocek tebal. Di daerah itu terdapat beragam fasilitas berlibur eksklusif seperti pantai, resor, dan lapangan golf. 

Selain Lagoi, Pemprov Kepri juga akan mengajukan pembukaan resor Batam View di kawasan wisata Nongsa, Batam. Kawasan Nongsa kendati juga eksklusif, namun berdekatan dengan pemukiman warga. 

3. Singapura sudah membuka kembali bandaranya untuk penerbangan transit

Pandemik Masih Tinggi, Singapura Tak Anjurkan Warganya ke Luar NegeriJewel Singapore (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Kendati masih melarang warganya untuk melancong ke luar negeri, tetapi Singapura sejak 2 Juni 2020 lalu sudah membuka Bandara Changi untuk kedatangan internasional. Namun, sifatnya transit dan belum diizinkan memasuki wilayah Singapura. 

"Ini merupakan bagian dari strategi Singapura untuk pelan-pelan membuka kembali transportasi udara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan rakyat kami. Di saat bersamaan kami juga memastikan keselamatan untuk perjalanan udara," demikian keterangan tertulis dari Otoritas Penerbangan Sipil Singapura pada 21 Mei 2020 lalu. 

Otoritas penerbangan setempat meminta masing-masing maskapai mengajukan proposal untuk jalur transfer yang akan dievaluasi dari segi keamanan, pertimbangan kesehatan publik serta kesehatan kru kabin dan penumpang. 

Baca Juga: Sudah Batal di 4 Negara, Formula 1 di Singapura Juga Tak Jadi Digelar 

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya