OJK: Stimulus Virus Corona untuk Perpanjang Nafas Pelaku Pasar Modal

OJK meminta pelaku pasar modal tidak panik

Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan Indonesia tidak dapat menghindari dampak virus corona. Namun dengan pemberian insentif itu dinilai akan memberikan sentimen positif dan nafas yang lebih panjang ke pelaku pasar modal.

"Yang bisa kita lakukan memberikan ruang bagi para pelaku pengusaha untuk bisa berusaha dan tentunya mempunyai nafas yang panjang, untuk sambil menunggu agar corona virus cepat selesai," kata Wimboh di Kemenko Perekonomian, Jumat (13/3).

1. Imbau pelaku pasar modal tidak panik

OJK: Stimulus Virus Corona untuk Perpanjang Nafas Pelaku Pasar ModalWimboh Santoso ketua OJK menyampaikan paparan (IDN Times/Auriga Agustina)

Wimboh juga meminta pelaku pasar tidak panik dengan IHSG yang sempat anjlok pada Jumat (13/3) pagi. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia sempat dibekukan selama 30 menit, sejak dibuka pada pukul 09.00 pagi ini. Setelah perdagangan dibuka kembali pukul 09.45 WIB, IHSG merosot 250,022 poin atau 5,11 persen ke posisi 4.645,726.

"Saya imbau kepada pengusaha, terutama yang punya portfolio di pasar global, tidak perlu ikut-ikutan panik," kata Wimboh.

Baca Juga: Ketika Virus Corona Bikin Saham-saham Terkapar di Zona Merah

2. Paket stimulus untuk bantu pelaku pasar modal

OJK: Stimulus Virus Corona untuk Perpanjang Nafas Pelaku Pasar ModalANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Wimboh mengatakan, paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah tidak dapat langsung memberikan dampak ke pasar modal. Tapi, ia yakin stimulus itu dapat memberikan kepercayaan baik kepada sektor yang terkena secara langsung maupun tidak langsung termasuk investor pasar modal.

"Kami harapkan ini bisa memberikan confident kepada para pelaku pengusaha bahwa baik pengusaha-pengusaha sektor-sektor yang terkena secara langsung dan tidak langsung, termasuk sebenarnya terkait para investor di pasar modal," ujar Wimboh.

3. IHSG turun karena sentimen negatif tapi masih punya peluang

OJK: Stimulus Virus Corona untuk Perpanjang Nafas Pelaku Pasar ModalANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Wimboh juga mengatakan penyebab turunnya indeks di pasar modal, terjadi karena sentimen negatif. Apabila IHSG turun, maka sentimennya melebar ke mana-mana termasuk ke Indonesia.

"Dan ini memberikan sentimen positif bahwa kita memberikan ruangan yang luas pada para pengusaha, yang mana pengusaha itu adalah pasti adalah sebagian besar adalah di pasar modal juga. Ini mempunyai ruang untuk perbaikan yang lebih cepat," kata Wimboh memaparkan.

Dalam penutupan dua, IHSG mencatatkan reborn dengan posisi 4908,571 atau naik 0,24 persen.

Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: IHSG Merosot karena Virus Corona, BEI Hentikan Perdagangan 30 Menit

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya