Pemerintah Bakal Evaluasi Proyek Listrik 35 Ribu Mega Watt 

Ada 54 proyek listrik yang bermasalah

Jakarta, IDN Times - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengevaluasi proyek listrik 35 ribu megawatt (35 GW). Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, per April 2021 ada sebanyak 54 unit proyek yang belum kontrak atau sebanyak 4,4 persen dari proyek secara keseluruhan.

"Untuk diketahui beberapa kebijakan mengemuka yang masih belum konstruksi itu kita sedang evaluasi apa diteruskan apa tidak. Terlebih kalau di dalamnya pembangkit dari jensi fosil atau batu bara khususnya," kata Rida dalam konferensi pers, Jumat (4/6/2021).

1. Masalah keuangan luar negeri

Pemerintah Bakal Evaluasi Proyek Listrik 35 Ribu Mega Watt Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Rida, salah satu alasan pemerintah akan mengevaluasi proyek listrik 35 megawatt ini adalah karena masalah pendanaan dari luar negeri. Kementerian ESDM juga akan mengevalusi 43 unit proyek yang sudah tanda tangan kontrak tapi blm konstruksi atau sudah kontrak tapi belum punya dana.

"Karena kita tahu keuangan luar negeri tidak akan lagi biaya. Artinya proyek ini gak bisa terlaksana karena gak ada yang danai, gak bisa equity. Kita tanya satu-satu, pastikan berlanjut atau tidak," katanya.

Baca Juga: Pabrik Kaca Korsel di Batang Akan Dipasok Listrik 31 Mega Watt 

2. Status 54 unit yang bermasalah

Pemerintah Bakal Evaluasi Proyek Listrik 35 Ribu Mega Watt Kerusakan transmisi listrik sebabkan kota-kota besar Pakistan alami pemadaman listrik. Ilustrasi (pexels.com/George Becker)

Dari 54 unit yang akan dievaluasi itu, rinciannya adalah 29 unit proyek atau 2 persen dalam tahap perencanaan. Lalu sisanya 25 unit proyek dalam tahap pengadaan.

"Kalau sekiranya keputusan go, demand juga harus dipenuhi, kita harus cari plan untuk menggantikan peran dari pembangkit fosil ini," kata Rida.

3. Baru beroperasi 282 unit proyek atau 28 persen yang beroperasi

Pemerintah Bakal Evaluasi Proyek Listrik 35 Ribu Mega Watt Ilustrasi listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Rida memaparkan dari proyek listrik 35 megawatt tersebut baru 282 unit yang beroperasi atau sudah menghasilkan listrik 10 giga watt atau 28 persen dari total keseluruhan proyek.

Sementara ada 91 unit proyek atau 50 persen dari total keseluruhan yang kini dalam tahap konstruksi untuk menghasilkan listrik 17,9 giga watt.

Baca Juga: Pemerintah Hentikan Pemberian Diskon Listrik Mulai Juli 2021

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya