Pyridam Farma Catat Laba Bersih Rp10,9 Miliar di Kuartal I 2021

Penjualan mereka juga naik hingga 49 persen

Jakarta, IDN Times - PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatat laba bersih sebesar Rp 10,9 miliar selama kuartal pertama 2021. Laba bersih ini naik 149 persen jika dibandingkan dengan laba bersih kuartal pertama tahun sebelumnya yaitu Rp4,4 miliar. Selain itu PYFA juga memperoleh kenaikan penjualan sebesar 49 persen selama kuartal pertama 2021 dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2020 (year on year/yoy).

“Rasio laba bersih terhadap total penjualan bersih juga meningkat dari 5,5 persen pada kuartal pertama 2020 menjadi 9,2 persen pada kuartal pertama 2021,” kata Direktur PT. Pyridam Farma Tbk (PYFA), Yenfrino Gunadi dalam keterangan tertulis, Jumat (4/6/2021).

Baca Juga: Allianz Catat Kinerja Positif Sepanjang 2020, Cetak Laba Rp1 Triliun!

1. Penyebab kenaikan penjualan PYFA

Pyridam Farma Catat Laba Bersih Rp10,9 Miliar di Kuartal I 2021Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)

Yenfrino menjelaskan kenaikan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan produk alat kesehatan yang meningkat sebanyak lebih dari 6 kali lipat. Divisi alat kesehatan ini berkontribusi 23 persen terhadap total penjualan bersih PYFA. Adapun penjualan produk farmasi dan jasa maklon, yang menyumbang 77 persen terhadap total penjualan bersih PYFA, juga meningkat 20 persen yoy.

“Dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah pandemik COVID-19, PYFA mengambil langkah-langkah strategis untuk beradaptasi dengan menambah pasokan alat kesehatan serta vitamin dan suplemen membawa PYFA mencatatkan pertumbuhan yang signifikan,” ujar Yenfrino.

Baca Juga: Selamat! MIND ID Cetak Laba Bersih Rp1,8 Triliun Sepanjang 2020

2. PYFA tekan biaya operasional dan berdampak pada penjualan bersih serta EBITDA

Pyridam Farma Catat Laba Bersih Rp10,9 Miliar di Kuartal I 2021PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatat laba bersih sebesar Rp 10,9 miliar selama kuartal pertama tahun 2021. (dok. PT. Pyridam Farma Tbk)

Dari segi biaya operasional, rasio biaya operasional PYFA terhadap penjualan bersih mengalami penurunan dari 55 persen pada kuartal pertama 2020 menjadi 36 persen pada kuartal pertama 2021. Menurut Yenfrino, peningkatan penjualan yang dikombinasikan dengan efisiensi biaya menghasilkan pertumbuhan EBITDA sebesar 226 persen yoy, dengan peningkatan rasio EBITDA terhadap penjualan bersih menjadi 23 persen dari 10 persen pada kuartal pertama tahun sebelumnya.

Pada akhir kuartal pertama 2021, posisi kas PYFA berada pada Rp 23,3 miliar dan total aset pada Rp 569,2 miliar. Sedangkan total liabilitas dan total ekuitas masing-masing berada pada Rp 404,1 miliar dan Rp 165,1 miliar.

3. Rencana inovasi PYFA ke depannya

Pyridam Farma Catat Laba Bersih Rp10,9 Miliar di Kuartal I 2021PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatat laba bersih sebesar Rp 10,9 miliar selama kuartal pertama tahun 2021. (dok. PT. Pyridam Farma Tbk)

Yenfrino mengatakan Pada kuartal pertama tahun 2021, PYFA meluncurkan produk vitamin D3-1000 untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3 di tengah meningkatnya permintaan vitamin D3 pada masa pandemi COVID-19. Kedepannya, ia mengungkapkan PYFA akan terus berinovasi dengan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri farmasi di Indonesia.

“Kami akan menghadirkan produk-produk yang menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: BCA Catat Laba Bersih Rp7 Triliun di Kuartal I 2021

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya