Riset UI Ungkap Manfaat GoPay untuk UMKM dan Konsumen
_600x400.jpg)
Ilustrasi GoPay (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Riset oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) mengungkapkan sejumlah pemanfaatan GoTo Financial seperti GoPay bagi UMKM dan konsumen.
Kepala LD FEB UI, Turro Wongkaren mengatakan solusi teknologi GoTo Financial yakni GoPay menjadi pintu pertama bagi masyarakat luas mengakses dan menggunakan layanan dan produk keuangan digital yang lebih luas. Hal itu disampaikan dalam pemaparan riset berjudul "Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021" secara virtual, Selasa (5/10/2021).
“Saat pandemi, pemanfaatan platform digital meningkat dengan pesat, termasuk layanan keuangan digital. Metode pembayaran elektronik bahkan menggantikan cash sebagai metode pembayaran utama. Kami memilih GoTo Financial karena mereka memiliki ekosistem layanan keuangan yang komprehensif bagi konsumen dan pelaku UMKM di Indonesia, tidak hanya uang elektronik,” kata dia.
Berikut ini manfaat GoTo Finansial bagi konsumen dan UMKM.
Baca Juga: GoTo Bakal Gencar Gaet UMKM di Daerah buat Rambah Digital
1. Manfaat GoPay bagi konsumen
IDN Times/Helmi ShemiWakil Kepala LD FEB UI, Paksi Walandouw mengatakan GoTo Financial membantu masyarakat unbanked dan underbanked akses layanan keuangan formal. Di mana satu dari empat konsumen yang belum pernah terekspos jasa perbankan sekarang memakai layanan perbankan setelah menggunakan GoPay.
GoPay juga menjadi gerbang pembuka akses keuangan digital di mana 46 persen konsumen pertama kali bertransaksi non-tunai dengan GoPay.
Hasil riset lainnya menyebut bahwa empat dari lima pengguna GoPayLater tidak memiliki akses ke kartu kredit. GoPayLater jadi solusi pascabayar yang paling mudah diakses oleh masyarakat berpenghasilan rendah.
"Konsumen dari berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan dan pemasukan secara merata menggunakan GoPay untuk investasi digital, seperti reksa dana dan emas. Hal ini mematahkan persepsi bahwa investasi hanya dapat diakses oleh masyarakat dengan pemasukan dan pendidikan tinggi," kata Paksi.
Editor’s picks
Selain itu, satu dari empat pengguna GoPay tertarik membuka rekening bank melalui GoPay. "Ini artinya masyarakat jadi lebih terbuka dalam memanfaatkan layanan keuangan lainnya," ucap Paksi.
Baca Juga: Cara Transfer Saldo GoPay ke Rekening Bank
2. Lima manfaat GoPay bagi UMKM
IDN Times/Helmi ShemiSementara bagi UMKM, GoPay memiliki 5 manfaat, yakni:
- Menjadi gerbang pembuka akses keuangan digital; 60 persen UMKM pertama kali bertransaksi non-tunai dengan GoPay.
- Omzet mitra UMKM GoTo Financial di akhir tahun 2021 diperkirakan akan meningkat 37 persen atau setara Rp53,2 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Pertumbuhan ini saya rasa akan bisa semakin diperkuat karena produk-produk GoTo Financial juga mengubah persepsi sosial masyarakat terhadap layanan keuangan formal, di mana kini mayoritas pelaku UMKM menjadi lebih percaya dengan produk keuangan dan optimis terhadap potensi usaha digital,” ujar Paksi.
- Membantu UMKM beradaptasi dan bertumbuh saat pandemi di mana 49 persen mitra usaha menggunakan produk GoTo Financial sebagai platform digital untuk membantu mereka berjualan online pertama kali.
- Tiga dari 10 merchant GoTo Financial adalah pebisnis pemula yang baru memulai usaha saat pandemi.
- Empat dari lima mitra UMKM GoTo Financial terdorong melakukan ekspansi usaha setelah menggunakan layanan GoTo Financial.
3. Responden riset LD FEB UI
.jpg)
Ilustrasi Gopay (IDN Times/Arief Rahmat)Responden riset ini adalah konsumen dan pelaku usaha yang sudah menggunakan layanan dan produk GoTo Financial sejak sebelum masa pandemi atau sebelum Maret 2020. Total responden yang mengisi kuesioner secara lengkap dan dapat dilakukan analisis adalah 7.355 orang, terdiri dari 5.639 konsumen dan 1.716 merchant UMKM GoTo Financial.
95 persen tersebar di 21 kota, yaitu Manado, Samarinda, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Lampung, Medan, Denpasar, Solo, Tangerang Selatan, Depok, Semarang, Malang, Bogor, Yogyakarta, Tangerang, Bekasi, Surabaya, Bandung, Jakarta.
Pengumpulan data dilakukan secara online di minggu kedua bulan Agustus 2021, dengan pendekatan simple random sampling (M.o.E 2 persen, C.I. 95 persen.
Berita Terkini Lainnya
