Saham Matahari Anjlok 6,6 Persen karena Penutupan Gerai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Saham PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) anjlok hingga 6 persen lebih menjadi 1.270 pada perdagangan hari ini hingga pukul 14.20 WIB. Anjloknya saham Matahari tidak lepas karena akan ditutupnya belasan gerai mereka hingga akhir tahun ini.
1. Data saham Matahari
Berdasarkan pemantauan di RTI, saham Matahari dibuka pada level 1.360. Hingga kini saham Matahari berada di level 1.265-1.370. Harga saham rata-rata Matahari sebesar 1.292.
Investor membukukan transaksi sebesar Rp101.2 miliar dengan volume transaksi sebesar 78,31 juta lembar saham dan frekuensi sebanyak 10.539 kali.
Baca Juga: Dampak COVID-19, Qantas PHK 2 Ribu Pekerja Lagi
2. Tutupnya 13 gerai hingga akhir tahun
Editor’s picks
Matahari akan menutup enam gerai lagi besar mereka hingga akhir tahun ini. Penutupan dilakukan karena Matahari menilai keenam gerai sudah tidak menguntungkan. Keenam gerai tersebut adalah empat gerai di pulau Jawa, satu di Bali dan satu di Sulawesi.
"Tidak ada gerai baru di kuartal IV dan kuartal I 2021," kata Matahari dalam laporannya ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Senin (30/11/2020).
Pada bulan lalu, Matahari juga telah menutup tujuh gerai mereka di Palembang, Bogor, DKI Jakarta, Balikpapan, Bali, Padang, dan Cirebon karena tidak menguntungkan. Dengan demikian, Matahari hanya memiliki 147 gerai pada akhir tahun.
3. Merumahkan 5.623 karyawan
Hingga 8 Juni 2020, Matahari telah merumahkan sebanyak 5.623 karyawan. Perusahaan juga melakukan pemotongan gaji sebesar 50 persen kepada 12.080 karyawannya atau 86 persen dari total jumlah karyawan.
Matahari juga mengatakan mereka menghentikan pembelian langsung dengan tujuh merek yakni: 361 Degrees, OVS, Home & Co, Monterosa, Catrice, RA Jeans, dan Crater.
Baca Juga: Matahari Departement Store Tutup 13 Gerai hingga Akhir Tahun