Sasar Turis Asing, Pemerintah Siapkan Wisata Berbasis Vaksin di Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kini sedang menyiapkan program wisata berbasis vaksin di Bali bagi turis lokal dan asing. Nantinya wisatawan yang berkunjung ke Bali akan mendapat vaksin secara cuma-cuma alias gratis.
"Kami mengusulkan langkah koordinatif bersama gubernur Bali menyiapkan dan kami sudah lapor ke presiden dan dapat persetujuan adalah parwisata berbasis vaksin," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam konferensi pers, Selasa (22/6/2021).
Baca Juga: 8 Potret Sandiaga Uno Seru-seruan di Kantor IDN Media HQ
1. Akan diumumkan minggu depan
Sandiaga mengatakan kebijakan wisata berbasis vaksin ini akan diumumkan pada minggu depan oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Program ini nantinya akan diprioritaskan bagi wisatawan Nusantara (wisnus) atau dalam negeri terlebih dahulu.
"Konsep sedang kita finalisasi dan akan diumumkan gubernur Bali. Dan akan saya sampaikan pada kunjungan saya di Bali minggu depan. Vaksin segera setelah diumumkan bisa dilaksanakan," ujar Sandiaga.
2. Jumlah vaksinya cukup untuk wisata berbasis vaksin ini?
Editor’s picks
Ketika ditanya soal stok vaksin untuk program wisata berbasis vaksin ini, Sandiaga menerangkan, khusus untuk wisman, vaksin yang diberikan adalah vaksin Gotong Royong. Kemenparekraf sedang berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian BUMN terkait kebijakan ini.
"Kebijakan ini akan disampaikan Menko Perekonomian melalui koordinasi Kementerian BUMN. Dan Kementerian BUMN akan menugaskan beberapa BUMN-BUMN untuk menyediakan vaksin Gotong Royong seiring pembukaan Bali," kata Sandi.
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga sudah mendiskusikan data vaksin bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
3. Terinspirasi dari negara lain
Kebijakan wisata berbasis vaksin ini, kata Sandiaga karena pemerintah melihat banyak tawaran wisata berbasis vaksin dari negara lain dan sangat menggiurkan dan menjadi pusat perhatian wisatawan. Sandiaga berharap dengan kebijakan ini nantinya wisatawan yang datang ke Bali punya kualitas kunjungan yang lebih baik dan mendongkrak perekonomian Bali.
"Jadi wisatawan asing divaksin terlebih dulu di negara asalnya dan dites PCR negatif. Atau wisatawan tersebut bisa datang ke Bali dan divaksin di bali sehingga memiliki kualitas kunjungan yang lebih baik dan kualitas belanja dan berdampak pada ekonomi kreatif yang lebih tinggi selama kunjungan mereka," paparnya.
Baca Juga: Kebut Buka Pariwisata, Ini Hasil Sementara Vaksinasi Massal di Bali