Menengok Kisah Sukses Melewati Krisis ala Sido Muncul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tidak ada membangun usaha yang mudah mencapai sukses begitu saja. Hal itu cocok menggambarkan sejarah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul yang tahu rasanya jatuh bangun dalam perjalanan bisnisnya.
Sido Muncul pernah mengalami kesulitan pada saat krisis ekonomi Indonesia pada 1998 atau 22 tahun silam. Padahal waktu itu, tepatnya 1997, Sido Muncul baru saja mulai membangun dan peletakan batu pertama pabrik di Klepu, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.
"Tahun 1997 kami mulai membangun pabrik yang pas krismon (krisis moneter), Agustus 1997. Tapi tahun 98 kita tidak berhenti," kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam program Suara Millennial by IDN Times di kantornya, Jakarta, Selasa (14/1).
Lantas bagaimana kisahnya hingga bisa sampai menjadi perusahaan sebesar sekarang?
1. Tetap lanjutkan bangun pabrik
Irwan mengatakan kala itu, Sido Muncul tetap membangun pabrik di tengah kejatuhan ekonomi Indonesia. Alhasil, pabrik yang direncanakan dibangun 2 hektare hanya terwujud 1 hektare saja.
"Saya dan adik saya terus (bangun) saja, terus tidak berhenti. Tapi karena kenaikan (harga) harus bangun 2 hektare tapi jadinya cuma 1 hektare," ujarnya.
2. Tidak menurut kata teman untuk menahan uang
Editor’s picks
Irwan juga tidak mendengarkan saran teman-temannya yang merekomendasikan untuk tidak menggunakan uang dan menabungnya saja di bank.
"Padahal bunga bank waktu didepositokan 72 persen per tahun, atau satu bulan 6 persen. Saya gak tahu dorongan apa yang buat kami tetap membangun. Semua bilang 'Kenapa dibangun? Kan dapat (bunga) 72 persen'," kata Irwan menceritakan kisahnya.
Baca Juga: Direktur Sido Muncul Puji Cara Jokowi Menata Perekonomian Indonesia
3. Akui tidak terlalu pintar tapi malah jadi pemenang
Irwan mengatakan kepada IDN Times bahwa ia tidak terlalu pandai masalah keuangan kala itu. Ia tetap bersikeras membangun pabrik Sido Muncul di Ungaran.
"Saya dan adik gak begitu. Mikir yang begitu. Kami gak begitu pintar soal itu. Tapi malah waktu krisis lewat kami yang paling siap," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Berdiri Hampir 7 Dekade, Ini 4 Kunci Sukses Sido Muncul