IDN Times/Auriga Agustina
Sebelumnya diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiapkan anggaran sebesar Rp149,2 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Anggaran itu dikucurkan dalam bentuk dana talangan, Penyertaan Modal Negara (PMN), hingga kompensasi.
Selain itu, ada 12 BUMN yang akan mendapat dukungan tersebut.
"Total dukungan pemerintah kepada BUMN itu sebanyak Rp104,38 triliun dalam bentuk above the line dan Rp44,92 triliun dalam bentuk below the line," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Senin (18/5).
Sri Mulyani mengungkapkan, ada lima BUMN yang akan mendapat dana talangan dari pemerintah. Pertama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp8,5 triliun, Perum Perumnas Rp650 miliar, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Rp3,5 triliun, PT Perkebunan Nusantara (Persero) Rp4 triliun, serta PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Rp3 triliun.
Pemerintah juga menyediakan anggaran PMN sebesar Rp25,27 triliun yang akan dibagikan kepada PT PLN (Persero) sebesar Rp5 triliun, PT Hutama Karya (Persero) Rp11 triliun, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI Rp6,27 triliun, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Rp2,5 triliun, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Rp500 miliar. Lalu khusus untuk BPUI akan dibayarkan secara non tunai sebesar Rp270 miliar.
Sementara itu, PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) masing-masing mendapat kompensasi dari pemerintah sebesar Rp25 triliun dan Rp37,83 triliun. Sedangkan Perum Bulog diberikan Rp10,5 triliun dana tambahan dalam bentuk bantuan sosial (bansos).