Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk pada perdagangan akhir pekan atau Jumat pagi (22/8/2025).
Data RTI Business menunjukkan, IHSG dibuka melemah pada level 7.899,89 pada perdagangan pagi ini. Kemudian, berdasarkan data RTI per pukul 09.35 WIB, IHSG masih berada di zona merah dan ada pada level 7.905,02 atau melemah 47,06 poin (-0,59 persen).
Sebelumnya pada Kamis (28/8/2025), IHSG menguat 15,91 poin (+0,20 persen) ke level 7.952,09.
Data RTI pukul 09.35 WIB menunjukkan, IHSG langsung terjun bebas ke zona merah sejak pembukaan perdagangan pagi ini. Adapun level terendah IHSG pada pagi ini adalah 7.847,16, sedangkan level tertingginya adalah 7.913,86.
Secara keseluruhan per pukul 09.35 WIB, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,7 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 13,22 miliar lembar saham dengan frekuensi perdagangan sebanyak 573 ribu kali.
Selain itu, sebanyak 112 saham menguat, 455 melemah, dan 121 stagnan alias tidak mengalami perubahan.
Pelemahan IHSG pada perdagangan pagi ini diikuti oleh mayoritas saham unggulan yang juga berada di zona merah. Berikut datanya:
• LQ45 melemah 0,58 persen ke level 806,839
• IDX30 melemah 0,62 persen ke level 418,747
• IDX80 melemah 0,62 persen ke level 121,728
• IDXESGL melemah 1,03 persen ke level 150,563
• IDXQ30 melemah 0,62 persen pada level 135,196
Berdasarkan data IDX, ada sejumlah saham yang menunjukkan penguatan di tengah merahnya IHSG pada perdagangan pagi ini dan bisa dijadikan sebagai watchlist para investor. Berikut di antaranya:
PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA)
PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)
PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI)
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN)
PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI)
PT GTS Internasional Tbk (GTSI)
PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR)