Biaya Pelatihan Prakerja Dinilai Kemahalan, Ini Kata Menaker

Uang pelatihan tak bisa diberikan secara tunai

Jakarta, IDN Times - Biaya pelatihan prakerja menuai kritik lantaran dianggap terlalu mahal. Sebab, banyak materi serupa yang dapat diunduh secara gratis di internet. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, biaya Rp1 juta adalah akumulasi.

"Jadi peserta bisa mendapatkan pelatihan beberapa kali sampai Desember. Bahkan kalau kondisinya normal (wabah COVID-19 usai) bisa daftar pelatihan yang sifatnya offline. Jadi kalau misalnya hari ini daftar dan ambil pelatihan Rp250 ribu, dia masih punya Rp750 ribu, bisa online atau offline jika kondisinya normal," kata Ida saat live streaming di YouTube IDN Times, Senin (21/4).

1. Tujuan program Kartu Prakerja untuk meningkatkan kompetensi

Biaya Pelatihan Prakerja Dinilai Kemahalan, Ini Kata MenakerAlokasi anggaran Kartu Prakerja. IDN Times/Rahmat Arief)

Baca Juga: Fix! Pendaftaran Gelombang II Kartu Prakerja Dibuka 21 April

Ida menjelaskan, uang pelatihan tersebut tak dapat diberikan tunai. Sebab, tujuan program Kartu Prakerja adalah meningkatkan kompetensi. Sementara, kebutuhan sehari-hari dapat memanfaatkan bantuan sosial dari pemerintah.

"Saya mengerti kondisi teman-teman, terutama yang di-PHK atau dirumahkan tapi gak dibayar. Namun, kami juga punya PR meningkatkan kompetensi," jelas Ida.

2. Pemerintah bertanggungjawab meningkatkan kompetensi dan produktivitas pekerja

Biaya Pelatihan Prakerja Dinilai Kemahalan, Ini Kata Menaker(ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Ida mengatakan, 57 persen pekerja di Indonesia berpendidikan SMP ke bawah. Akibatnya, mereka memiliki kompetensi yang rendah dan menghasilkan produktivitas yang rendah pula.

"Ini yang jadi pekerjaan kami untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas itu," tuturnya.

3. Konten kursus dalam platform Kartu Prakerja disorot

Biaya Pelatihan Prakerja Dinilai Kemahalan, Ini Kata MenakerProses pendaftaran Kartu Prakerja (Website/prakerja.go.id)

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan 2.055 pelatihan yang bisa diikuti di 198 lembaga melalui delapan platform yang menjadi mitra pro Delapan platform tersebut adalah Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Pijar Mahir, Sekolahmu dan Kemenaker.

Konten kursus yang ada di platform Kartu Prakerja tersebut belakangan ini menjadi sorotan. Materi lewat fasilitas kelas online yang ditawarkan pemerintah dalam program ini, disebut-sebut tak ubahnya konten belajar yang bisa didapatkan gratis dan mudah secara online.

“Model pelatihan begini banyak di YouTube dan platform lainnya banyak memberikan gratis di tengah COVID-19,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira kepada IDN Times, Senin (20/4).

Dengan berkembangnya teknologi dan keterbukaan informasi yang semakin luas, platform seperti YouTube, blog, dan podcast dapat menjadi andalan belajar. Semua bisa mendapatkan informasi atau ilmu pengetahuan mau mencari tahu.

Baca Juga: Cara Mudah Daftar Kartu Prakerja di Situs Prakerja.go.id

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya