BKPM: Pembangunan Fase 1 KIT Batang Ditargetkan Selesai Mei 2021

Tiga perusahaan besar dunia siap berinvestasi

Jakarta, IDN Times - Pembangunan fase I Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, ditargetkan selesai pada Mei 2021. Lahan seluas 450 hektare tersebut akan dibangun dalam tiga fase.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan, saat ini ada tiga perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City mengisi 170 hektare lahan yang telah disiapkan.

"Ada LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin," ujar Bahlil dalam keterangan tertulis, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Erick Thohir: Pengembangan Kawasan Industri Brebes Dipindah ke Batang 

1. LG investasi Rp142 triliun di industri baterai listrik

BKPM: Pembangunan Fase 1 KIT Batang Ditargetkan Selesai Mei 2021Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Bahlil menjelaskan, total investasi LG dengan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebesar Rp142 triliun yang bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. Smelter nikel berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor.

LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam. 

“Ada juga pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp3-4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda. Ada beberapa lah, saya sampaikan yang pasti-pasti aja dulu,” kata Bahlil.

2. Pembangunan infrastruktur dasar ditargetkan selesai Mei 2021

BKPM: Pembangunan Fase 1 KIT Batang Ditargetkan Selesai Mei 2021Ilustrasi investasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang diperkirakan selesai sesuai dengan rencana dan dapat diselesaikan pada Mei 2021. Selanjutnya, Grand Batang City akan siap menerima tenant atau penyewa yang akan masuk berinvestasi.  

KIT Batang merupakan lokasi khusus yang disiapkan pemerintah untuk para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal ini merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk meningkatkan keunggulan kompetitif, serta daya saing investasi Indonesia secara global.

3. Beberapa keuntungan investasi di KIT Batang

BKPM: Pembangunan Fase 1 KIT Batang Ditargetkan Selesai Mei 2021Ilustrasi Investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan investor bila berlokasi di KIT Batang, di antaranya biaya sewa lahan gratis selama lima tahun pertama. Tidak hanya itu, biaya pengurusan izin investasi juga akan lebih murah. Bahlil menjanjikan pengurusan izin operasional maupun izin terkait usaha lainnya, baik di tingkat pusat dan daerah, akan dibantu BKPM. 

“Kami bekerja sama dan menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Bupati Batang Bapak Wihaji. Dukungan beliau bukan main besarnya. Kami yakin investor yang ke sini (Batang) akan merasa nyaman dan aman atas investasinya,” kata dia. 

Keunggulan lain dari KIT Batang adalah lokasinya yang strategis. Letaknya hanya satu jam dari Kota Semarang serta berjarak 400 meter dari pintu tol terdekat. Selain itu, adanya fasilitas jalur kereta api dan pelabuhan yang akan dibangun menjadikan konektivitas kawasan ini semakin kompetitif.

Baca Juga: Siap Tandingi Vietnam, Batang Diklaim Kawasan Terbaik untuk Investasi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya