BKPM Tawarkan Investasi 10 Bali Baru ke Australia

Dengan sahnya IA-CEPA, BKPM buka jalan Australia investasi

Canberra, IDN Times - Badan Koordinasi Penanaman Modal menawarkan 10 Bali Baru dalam kunjungan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Menurut Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, sektor yang perlu didorong dalam kerja sama tersebut adalah pariwisata, pendidikan tinggi, serta vokasi.

Indonesia tengah mengembangkan pusat-pusat wisata di luar Bali yang disebut dengan "10 Bali Baru". Wilayah yang menjadi peluang bagi Australia adalah Labuan Bajo dan Mandalika yang akan menyelenggarakan Moto GP 2021.

“Turis Australia kan banyak yang ke Bali. Nah kita minta pengusaha Australia untuk mengembangkan kedua wilayah tersebut supaya turis-turis dari sini gak hanya ke Bali, tapi juga ke Mandalika dan Labuan Bajo,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Senin (10/2).

1. Industri pariwisata Australia dapat berkolaborasi dalam pembangunan 10 Bali Baru

BKPM Tawarkan Investasi 10 Bali Baru ke AustraliaDok.BKPM

Untuk bidang pendidikan, kata Bahlil, Australia memiliki banyak lembaga pendidikan kelas dunia, khususnya dalam industri pariwisata dan perawatan kesehatan. Menurut dia, Indonesia bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut dalam rangka pembangunan pusat-pusat wisata 10 Bali Baru.

"Dengan adanya lembaga pendidikan tinggi/vokasi yang terstandarisasi dari Australia, tenaga kerja Indonesia diharapkan bisa mendapat sertifikasi siap kerja di dunia internasional," ungkapnya.

2. IA-CEPA bisa menjadikan Indonesia-Australia sebagai economic powerhouse

BKPM Tawarkan Investasi 10 Bali Baru ke AustraliaPresiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Scott Morrison, di Canberra, Australia, Senin 10 Februari 2020 (Biro Pers Kepresidenan)

Bahlil mengatakan, IA-CEPA diharapkan bisa meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Australia untuk menjadi ‘economic powerhouse’ di wilayah Asia Pasifik. Di samping itu, kerja sama tersebut memberikan akses pasar lebih luas bagi kedua negara untuk menjadi bagian dari ‘global value chain’.

Menurut Bahlil, posisi Indonesia yang strategis meningkatkan daya saing Indonesia dalam menarik investasi dari negara lain. "Indonesia dapat menjadi penghubung produksi dengan pasokan dari Australia untuk diekspor ke wilayah lain, seperti Timur Tengah," katanya.

Baca Juga: Jokowi Sahkan Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Australia

3. Indonesia menawarkan omnibus law kepada Australia untuk mempermudah proses investasi

BKPM Tawarkan Investasi 10 Bali Baru ke AustraliaPresiden Jokowi saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Australia Scott Morrison, di Canberra, Australia, Senin 10 Februari 2020 (Biro Pers Kepresidenan)

Sementara itu, Minister for Trade, Tourism and Investment Simon Birmingham menyampaikan ada pengusaha Australia yang berminat untuk ikut mengembangkan IKN, khususnya di bidang infrastruktur pendukung. Hal itu disambut hangat oleh pemerintah Indonesia.

Pemerintah membutuhkan investasi mencapai Rp446 triliun dengan target konstruksi dimulai pada tahun ini. 

“Kami punya omnibus law yang bisa mempercepat proses investasi. Ini yang kami tawarkan kepada mereka. Melalui Omnibus Law, segala perizinan terkait investasi dan insentif fiskal akan dikeluarkan oleh BKPM,” kata Bahlil.

Kepala BKPM mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Canberra, Australia, tanggal 9-10 Februari 2020. Presiden melakukan dua kegiatan utama, yaitu kunjungan kenegaraan dan menghadiri Annual Leaders Meeting (ALM) yang terakhir dilaksanakan di Bogor pada 31 Agustus 2018 silam.

Dalam kurun waktu 2015-2019, Australia baru berinvestasi sebanyak USD 1,8 miliar yang berada di peringkat 12 asal negara investor di Indonesia. Sektor yang mendominasi adalah Pertambangan (44,7 persen), Industri Logam tidak termasuk permesinan dan peralatan industri (11,3 persen) serta Perkebunan dan Peternakan (9,4 persen). Sementara, lokasi investasi Australia terfokus di Kalimantan (23,5 persen) dan Sumatera (23,1 persen).

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Indonesia-Australia Akhirnya Teken MoU Keamanan Transportasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya