Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Dikabarkan Dijual Rp74 Juta 

Sebanyak 15 juta data pengguna diretas pada Maret 2020

Jakarta, IDN Times - Peretas platform Tokopedia dikabarkan berhasil menjual data 91 juta pengguna. Dalam akun Twitter @underthebreach menyebutkan data tersebut dijual di Darknet seharga 5000 US dolar atau setara Rp74.375.000. Darknet merupakan bagian dari internet yang tidak bisa diakses secara umum.

"Ini sangat buruk. Pastikan Anda mengganti kata sandi untuk layanan lain jika Anda menggunakan kembali kata sandi," ujar akun tersebut, dikutip Minggu (3/5).

1. Sebanyak 15 juta data pengguna diretas pada Maret 2020

Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Dikabarkan Dijual Rp74 Juta Dok. Tokopedia

Sebelumnya, akun @underthebreach juga menyebutkan peretasan terjadi pada Maret 2020. Sebanyak 15 juta data pengguna berhasil diretas, meskipun peretas mengatakan ada banyak lagi.

"Basis data berisi email, kata sandi, dan nama," ungkapnya.

2. Tokopedia mengklaim informasi penting pengguna tetap terlindungi

Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Dikabarkan Dijual Rp74 Juta Aplikasi Tokopedia (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Dihubungi terpisah, VP of Corporate Communications, Tokopedia Nuraini Razak membenarkan ada upaya pencurian data pengguna. Namun, Tokopedia memastikan informasi penting pengguna, seperti password, tetap berhasil terlindungi.

"Kami selalu berupaya menjaga kerahasiaan data pengguna karena bisnis Tokopedia adalah bisnis kepercayaan. Keamanan data pengguna merupakan prioritas utama Tokopedia," ungkapnya.

3. Investigasi masih berlangsung

Data 91 Juta Pengguna Tokopedia Dikabarkan Dijual Rp74 Juta Dok. Tokopedia

Meskipun password dan informasi krusial pengguna tetap terlindungi di balik enkripsi, ia menganjurkan pengguna Tokopedia untuk tetap mengganti password akunnya secara berkala demi keamanan dan kenyamanan.

Tokopedia juga menerapkan keamanan berlapis, termasuk dengan OTP yang hanya dapat diakses secara real time oleh pemilik akun.

"Kami selalu mengedukasi seluruh pengguna untuk tidak memberikan kode OTP kepada siapa pun dan untuk alasan apa pun. Saat ini, kami terus melakukan investigasi dan belum ada informasi lebih lanjut yang dapat kami sampaikan," kata Nuraini.

Baca Juga: Data Pengguna Diretas, Tokopedia: Info Penting Berhasil Terlindungi

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya